Pemkot Tangsel Jawab Kritik Leony: Anggaran Suvenir Rp 20 Miliar Bukan Hadiah Pribadi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penjelasan Pemkot Tangsel Mengenai Anggaran Suvenir dan Cenderamata

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memberikan penjelasan terkait penggunaan anggaran sebesar Rp 20,48 miliar yang dialokasikan untuk belanja suvenir dan cenderamata dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024. Anggaran tersebut tidak ditujukan sebagai hadiah pribadi, melainkan untuk kebutuhan penunjang berbagai kegiatan masyarakat yang dilaksanakan oleh 34 perangkat daerah di kota tersebut.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk barang-barang yang mendukung pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan bahwa anggaran ini bukan untuk pemberian hadiah dalam arti kado atau hadiah pribadi, tetapi lebih pada kebutuhan operasional kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

“Ini untuk belanja-belanja barang penunjang kegiatan pemberdayaan masyarakat. Jadi bukan cenderamata dalam arti kado atau hadiah pribadi,” ujar Benyamin dalam sebuah pernyataan resmi.

Contoh Penggunaan Anggaran

Benyamin memberikan contoh bagaimana anggaran ini digunakan. Misalnya, dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemkot Tangsel, peserta diberikan perlengkapan sesuai dengan bidang pelatihan yang diikuti. Untuk pelatihan menjahit, peserta akan menerima mesin jahit, sedangkan untuk pelatihan barista, peserta akan diberikan alat kerja seperti alat penyeduh kopi dan peralatan lainnya.

“Kalau ada pelatihan barista, tentu kami berikan juga suvenirnya, yaitu alat untuk baristanya itu sendiri,” tambahnya.

Selain itu, anggaran ini juga mencakup penghargaan bagi atlet berprestasi di wilayah Tangsel. Dalam hal ini, para atlet akan menerima medali serta bonus tambahan jika memenuhi kriteria tertentu.

“Untuk atlet berprestasi ya medalinya, kemudian kalau ada bonus dan lain sebagainya, ini juga kita berikan,” jelas Benyamin.

Asal Anggaran dan Proses Musyawarah

Menurut Benyamin, anggaran sebesar Rp 20,48 miliar berasal dari hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang diusulkan oleh masyarakat dari tingkat kelurahan hingga kecamatan. Ia menegaskan bahwa dana ini tidak hanya berada di satu dinas atau sekretariat daerah, tetapi tersebar di 34 kelurahan.

“Bukan berarti Rp 20,48 miliar itu ada di satu dinas atau sekretariat daerah. Ini tersebar di 34 kelurahan. Jadi sekali lagi, ini murni usulan dari masyarakat lewat musrenbang,” ujarnya.

Namun, hingga saat ini, Benyamin belum merinci detail item dalam pos belanja tersebut. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa anggaran ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diusulkan melalui proses partisipatif.

Respons Publik dan Kritik

Anggaran pengadaan suvenir dan cenderamata ini menuai perhatian publik setelah dikritik oleh aktris Leony. Nilai anggaran meningkat sekitar 51,94 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 13,48 miliar.

Pos anggaran ini tercatat dalam nomenklatur resmi Pemkot Tangsel di bawah kategori Beban Alat atau Bahan untuk Kegiatan Kantor, Suvenir, atau Cendera Mata. Meski hanya sebesar 0,47 persen dari total belanja daerah yang mencapai Rp 4,36 triliun, anggaran ini tetap dipandang terlalu besar oleh sebagian masyarakat.

Leony mengkritik dengan nada satire, “Suvenir Rp 20 M. Sampai penambah daya tahan tubuh dan pakaian pun kita belanjain mereka.”

Kesimpulan

Dengan penjelasan yang diberikan oleh Wali Kota Tangsel, anggaran suvenir dan cenderamata diharapkan dapat lebih dipahami oleh masyarakat. Meskipun anggaran ini tidak besar secara keseluruhan, penting untuk memastikan transparansi dan kejelasan dalam penggunaannya agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.