Pengamanan Aksi Hari Tani Nasional, Kapolda Metro Ingatkan Polisi Tak Bawa Senjata Api

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Polda Metro Jaya Pastikan Pengamanan Unjuk Rasa HTN 2025 Dilakukan Secara Profesional

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, menegaskan bahwa personel Polri yang diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional (HTN) ke-65 pada Rabu (24/9/2025), tidak dibekali senjata api. Hal ini dilakukan guna memastikan pengamanan berlangsung secara aman dan tidak menimbulkan konflik.

Asep menambahkan bahwa penggunaan gas air mata hanya boleh dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan izin langsung dari Kapolda Metro Jaya. “Semua tindakan wajib dalam satu komando tanpa inisiatif pribadi,” tegasnya dalam keterangannya.

Ia menekankan pentingnya pengamanan aksi yang dilakukan secara humanis dan profesional, tanpa memicu kericuhan. “Pengamanan unras tidak boleh menimbulkan kerusuhan maupun kerusakan fasilitas umum. Anggota harus sabar, terukur,” ujar Asep.

Mantan Wakil Kepala Bareskrim Polri itu juga menegaskan bahwa perwira pengendali aksi harus mengedepankan langkah persuasif. “Pegang teguh prinsip Jaga Jakarta. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Tunjukkan profesionalisme, jaga marwah institusi, dan buktikan Polri mampu menjaga unjuk rasa dengan baik,” tambahnya.

Elemen Massa yang Turut Berpartisipasi

Sejumlah organisasi masyarakat terlibat dalam aksi HTN 2025. Mereka antara lain Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia Provinsi Lampung, Komite Aksi Hari Tani Nasional ke-65, Komite Perjuangan Pertanian Rakyat (KPPR), Koalisi Nasional untuk Reforma Agraria, BEM Si Kerakyatan, Aliansi Rakyat Menggugat, serta beberapa elemen lainnya.

Aksi digelar untuk menyuarakan tuntutan terkait reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan. Koordinator Aksi HTN 2025, Rizaldi, menyebut aksi kali ini mengusung tema, “Tidak ada Kedaulatan Pangan tanpa Reforma Agraria Sejati, Rebut Kembali Kedaulatan, Lawan Perampas Tanah!”

Massa dijadwalkan memulai aksi pada pukul 10.00 WIB. Rute yang dilalui meliputi Stasiun Gambir 2 – Kedutaan Besar Amerika Serikat – Balai Kota Jakarta – Patung Kuda Arjuna Wiwaha, dengan konsentrasi utama di sekitar Istana Negara.

Hingga pagi ini belum ada informasi resmi mengenai kemungkinan aksi di kompleks DPR/MPR RI, Senayan. Meski demikian, aparat tetap menyiagakan personel di lokasi tersebut.

Persiapan Pengamanan dan Imbauan bagi Masyarakat

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi kepadatan arus kendaraan di sekitar jalur aksi. “Situasi lalu lintas akan kami sesuaikan dengan eskalasi massa. Jika terjadi kepadatan, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan secara situasional,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki.

Dalam rangka mengamankan aksi, pihak kepolisian telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Dengan pendekatan yang bersifat persuasif dan profesional, diharapkan aksi dapat berlangsung lancar tanpa menimbulkan gesekan atau gangguan yang berarti.

Selain itu, pihak kepolisian juga menegaskan bahwa semua tindakan pengamanan dilakukan dengan memperhatikan hak asasi manusia dan kepentingan masyarakat luas. Dengan demikian, kehadiran aparat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta aksi serta masyarakat sekitar.