Penguatan Rupiah Tekuk Dolar AS Pagi Ini

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Penguatan Rupiah Tekuk Dolar AS Pagi Ini

Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS di Awal Pekan

Pada perdagangan awal pekan, atau Senin (29/9/2025) pagi, nilai tukar rupiah mengalami penguatan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 09.45 WIB, kurs rupiah berada di level Rp16.656 per dolar AS, menguat sebesar 81,5 poin atau 0,49 persen dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya, pada akhir perdagangan Jumat (26/9/2025), rupiah berada di posisi Rp16.738 per dolar AS.

Faktor Pendorong Penguatan Rupiah

Menurut analis pasar keuangan, Ibrahim Assuaibi, penguatan rupiah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh sentimen negatif pelaku pasar terhadap desakan Presiden AS, Donald Trump, terhadap Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), untuk menurunkan suku bunga acuan. Desakan ini memberikan tekanan terhadap dolar AS, sehingga membuat rupiah relatif lebih kuat.

Selain itu, wacana Trump mengenai pengenaan tarif 100 persen terhadap semua produk farmasi juga memicu ketidakpastian dalam perekonomian AS. "Trump pada Kamis lalu mengulangi seruannya untuk menurunkan suku bunga AS dan meminta The Fed untuk memangkas suku bunga menjadi dua persen," kata Ibrahim dalam keterangannya. Ia menambahkan bahwa Powell, pimpinan The Fed, sebagian besar mengabaikan seruan tersebut.

Kebijakan BI untuk Menjaga Stabilitas Rupiah

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pihaknya telah menggunakan seluruh instrumen yang dimiliki secara berani untuk meredam gejolak nilai tukar terhadap dolar AS. Salah satu langkah yang dilakukan adalah triple intervention.

"Bank Indonesia menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus melalui intervensi NDF," jelas Perry.

Peran Pelaku Pasar dalam Menciptakan Iklim Kondusif

Perry optimistis bahwa kebijakan yang dijalankan secara konsisten dapat menjaga rupiah agar tetap sesuai dengan nilai fundamentalnya. Ia juga mengajak pelaku pasar untuk berperan aktif menciptakan iklim pasar keuangan yang kondusif.

"Bank Indonesia juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk turut bersama-sama menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar rupiah dapat tercapai dengan baik," ujar Perry.

Prediksi Perkembangan Rupiah di Pekan Mendatang

Meski saat ini rupiah mengalami penguatan, situasi ekonomi global masih bisa memengaruhi pergerakannya. Beberapa faktor seperti kebijakan moneter AS, fluktuasi harga komoditas, serta stabilitas politik di berbagai negara akan menjadi perhatian utama.

Dengan kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia dan respons pasar, rupiah memiliki potensi untuk tetap stabil dan bahkan meningkatkan daya saingnya terhadap dolar AS dalam beberapa hari mendatang. Namun, pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi.