
Dukungan untuk UMKM di Jawa Barat
Di tengah tantangan ekonomi global yang semakin berat, pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan kemampuan mereka dalam menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi pada perekonomian daerah, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Di Jawa Barat, khususnya di wilayah Desa Pameuntasan, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, terdapat UMKM bernama AHA Textile Garment yang bergerak di bidang industri barang jadi tekstil. Meski telah beroperasi cukup lama, aktivitas bisnisnya masih menggunakan sistem manajemen tradisional. Untuk meningkatkan daya saing dan citra merek, diperlukan dukungan dari berbagai pihak.
Pelatihan dan Pendampingan untuk Peningkatan Brand
Untuk membantu AHA Textile Garment dalam mengembangkan brand image, tim dosen dan mahasiswa Universitas Winaya Mukti melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini didanai oleh Kemdiktisaintek tahun 2025 dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat.
Tujuan utama dari PKM ini adalah menyusun dan mengembangkan company profile serta katalog produk tekstil berbasis video sebagai media informasi untuk meningkatkan citra UMKM. Dalam hal ini, Dr. Widiya Avianti, S.T., M.M selaku Ketua Tim Hibah PKM Kemdiktisaintek tahun 2025 menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup pelatihan dan pendampingan bagi karyawan dan konsumen mitra AHA Textile Garment.
Materi Pelatihan yang Terstruktur
Pelatihan ini dirancang untuk mengubah konsep manajemen tradisional menjadi manajemen berbasis teknologi. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan bisnis secara lebih terstruktur dan efisien. Materi pelatihan terdiri dari dua bagian, yaitu teori dan praktik.
Dalam sesi teori, peserta diajarkan tentang pentingnya penggunaan teknologi digital dalam manajemen usaha. Contohnya adalah pembuatan company profile dan katalog berbasis video yang dapat digunakan sebagai alat promosi. Sementara itu, dalam sesi praktik, peserta diajarkan cara mengambil foto dan video menggunakan kamera maupun handphone, serta penggunaan beberapa aplikasi konten.
Menurut Luthfi Setiadiwibawa, salah satu anggota tim, hasil dari pelatihan ini adalah kemampuan peserta untuk membuat video pendek yang dapat diupload ke media sosial. Dengan demikian, UMKM dapat mempromosikan produknya secara lebih luas dan efektif.
Hasil yang Menjanjikan
Selain itu, peserta pelatihan juga diajarkan untuk membuat e-company profile dan e-katalog yang menarik dan informatif. Dengan adanya alat promosi digital ini, UMKM diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan membangun kredibilitas bisnis yang lebih baik.
Karna, pemilik AHA Textile Garment, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya e-company profile dan e-katalog yang dibuat. “Kami dari manajemen AHA Textile merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Jadi kami dapat mempromosikan produk melalui media sosial dan merasakan dampak positif signifikan pada peningkatan penjualan dan penguatan kredibilitas bisnis,” ujar Karna.
Kesimpulan
Melalui pelatihan dan pendampingan yang dilakukan, UMKM seperti AHA Textile Garment dapat meningkatkan kapasitas dan daya saingnya di pasar yang semakin kompetitif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, UMKM diharapkan dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!