Pep Guardiola Minta Pemain Manchester City Jaga Semangat Seperti Orang Tua Merawat Anak

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Semangat Tim Manchester City Tetap Terjaga Meski Gagal Menang Lawan Arsenal

Manchester City harus puas berbagi poin dengan Arsenal setelah kebobolan di menit akhir pertandingan. Meskipun tidak berhasil meraih kemenangan, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menekankan bahwa semangat tim adalah hal utama yang perlu dipertahankan. Ia bahkan menyamakan semangat itu seperti cara orang tua merawat anak mereka.

Pertandingan antara Manchester City dan Arsenal berlangsung di Stadion Emirates pada Minggu (21/9). Manchester City sempat unggul lebih dulu melalui gol Erling Haaland. Namun, di menit ke-92, Gabriel Martinelli mencetak gol penyama kedudukan sehingga skor akhir menjadi 1-1. Hasil ini membuat City tetap berada di posisi kesembilan klasemen sementara Premier League.

Guardiola mengatakan bahwa dirinya bangga dengan perjuangan para pemain. Meskipun Arsenal mampu menyamakan skor di penghujung laga, ia menilai City sudah menunjukkan peningkatan dibanding pertemuan sebelumnya di Emirates. “Kami punya semangat yang luar biasa. Kami harus menjaganya seperti seorang ayah atau ibu menjaga anak mereka,” ujar Guardiola.

Ada fakta menarik dari pertandingan ini. Manchester City hanya mencatatkan 32,8 persen penguasaan bola, angka terendah sepanjang karier Guardiola sebagai pelatih di level tertinggi. Meski demikian, City tampil disiplin dan hampir meraih kemenangan sebelum gol telat Martinelli.

Musim lalu, Manchester City kalah telak 1-5 saat bertandang ke markas Arsenal. Hasil imbang kali ini dianggap oleh Guardiola sebagai sinyal kebangkitan sekaligus bukti bahwa skuadnya masih memiliki mental juara. Ia juga menyebutkan kemenangan 3-0 atas Manchester United beberapa pekan lalu sebagai titik balik kebangkitan semangat City setelah awal musim yang kurang meyakinkan.

“Kami sudah mulai memulihkan banyak hal yang hilang musim lalu. Kami bisa bermain lebih baik, tentu saja. Tapi yang terpenting, spirit itu kembali,” kata Guardiola.

Setelah ditahan Arsenal, Manchester City akan menghadapi Huddersfield Town dalam ajang Piala Liga pada Kamis (25/9). Selanjutnya, mereka akan menjamu Burnley di Etihad Stadium dalam lanjutan Premier League akhir pekan ini.

Guardiola menekankan bahwa menjaga semangat tim menjadi prioritas utama di tengah jadwal padat. “Kami tidak bisa selalu bermain dengan cara seperti ini sepanjang musim. Namun, selama spirit itu ada, kami punya modal besar,” tegasnya.

Meski gagal meraih poin penuh, Guardiola menilai hasil imbang melawan Arsenal tetap membawa sisi positif. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat tim, terutama dalam perjalanan panjang mempertahankan gelar Premier League. Saat ini, Manchester City masih tertahan di peringkat sembilan klasemen, namun optimisme Guardiola jelas menjadi dorongan kuat bagi skuadnya.