Perbedaan Kartu Kredit Virtual dan Konvensional, Ini Jawabannya!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Apa Itu Kartu Kredit Virtual dan Perbedaannya dengan Kartu Kredit Konvensional?

Dalam era digital yang semakin berkembang, muncul berbagai inovasi dalam sistem pembayaran. Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah kartu kredit virtual atau Virtual Credit Card (VCC). Meskipun fungsinya mirip dengan kartu kredit konvensional, VCC memiliki perbedaan penting yang perlu diketahui sebelum memilih jenis kartu yang sesuai kebutuhan.

Definisi Kartu Kredit Virtual

Kartu kredit virtual adalah bentuk digital dari kartu kredit yang tidak memiliki bentuk fisik seperti kartu konvensional. Meski berbentuk virtual, VCC tetap dilengkapi dengan nomor kartu 16 digit, tanggal kedaluwarsa, dan kode CVV yang diperlukan untuk transaksi online. VCC biasanya terhubung dengan aplikasi e-wallet atau layanan digital banking, sehingga dapat digunakan untuk berbagai transaksi non-tunai secara online.

Perbedaan Mendasar antara VCC dan Kartu Kredit Konvensional

Berikut beberapa perbedaan utama antara kartu kredit virtual dan kartu kredit konvensional:

1. Bentuk Fisik vs Digital
  • Kartu Kredit Konvensional: Memiliki bentuk fisik seperti kartu ATM yang terbuat dari plastik. Kartu ini bisa digunakan langsung di mesin EDC dengan cara digesek atau tap. Bisa disimpan di dompet dan dibawa ke mana-mana.
  • Kartu Kredit Virtual: Tidak memiliki bentuk fisik sama sekali. Data kartu hanya tersedia melalui aplikasi digital banking atau e-wallet yang terpasang di smartphone. Pengguna harus membuka aplikasi untuk menggunakannya dalam transaksi online.
2. Proses Pengajuan
  • Kartu Kredit Konvensional: Memerlukan pengajuan langsung ke bank dengan dokumen seperti KTP, slip gaji, dan rekening koran tiga bulan terakhir. Proses ini biasanya dilakukan secara tatap muka dan memakan waktu verifikasi manual.
  • Kartu Kredit Virtual: Dapat diajukan secara online hanya melalui aplikasi. Cukup unggah e-KTP, foto selfie dengan KTP, dan lengkapi data yang diminta. Proses ini lebih cepat dan praktis karena sepenuhnya dilakukan secara digital.
3. Cara Akses dan Penggunaan
  • Kartu Kredit Konvensional: Dapat digunakan langsung di berbagai merchant offline maupun online tanpa harus terhubung ke internet. Pengguna cukup mengeluarkan kartu dari dompet untuk bertransaksi.
  • Kartu Kredit Virtual: Hanya bisa digunakan melalui aplikasi digital, sehingga pengguna perlu membawa ponsel dan memastikan koneksi internet aktif. Jenis kartu ini sangat cocok untuk transaksi digital seperti belanja di e-commerce, berlangganan layanan streaming, atau transaksi internasional.
4. Keamanan
  • Kartu Kredit Virtual: Cenderung lebih aman karena tidak memiliki bentuk fisik yang bisa hilang, dicuri, atau dikloning. Namun, data digital tetap perlu dijaga dengan baik untuk menghindari penyalahgunaan.
  • Kartu Kredit Konvensional: Rentan terhadap risiko kehilangan, pencurian, atau pemalsuan fisik, terutama jika tidak dilengkapi dengan chip atau teknologi keamanan terbaru.
5. Tujuan Penggunaan dan Transaksi
  • Kartu Kredit Konvensional: Digunakan untuk berbelanja di berbagai toko secara offline maupun online melalui mesin EDC. Cocok untuk transaksi di toko ritel, mall, atau butik.
  • Kartu Kredit Virtual: Lebih sering digunakan sebagai alat pembayaran dan verifikasi jasa pihak ketiga secara online. Cocok untuk transaksi di situs belanja online lokal maupun internasional.

Kesimpulan

Pada intinya, perbedaan mendasar antara kartu kredit biasa dan kartu kredit virtual ada pada wujud fisik dan jangkauan penggunaannya. Kartu kredit biasa memiliki bentuk fisik dan bisa digunakan secara fleksibel, bukan cuma untuk transaksi online tapi juga secara offline. Sementara itu, kartu kredit virtual atau online tidak memiliki wujud fisik dan hanya terbatas pada aplikasi yang terinstal di perangkat smartphone. Meskipun demikian, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika bisa mengatur dan mengelola penggunaannya dengan baik sesuai kebutuhan, tentu akan membantu pengelolaan keuangan lebih maksimal.