
Pengalaman Penerbangan yang Tidak Terduga
Pada hari Rabu (20/8/2025), sebuah pesawat Batik Air yang berangkat dari Surabaya menuju Jakarta mengalami guncangan hebat akibat kondisi cuaca yang tidak menentu. Peristiwa ini sempat membuat para penumpang merasa cemas dan panik.
Menurut informasi yang diperoleh, penerbangan yang seharusnya dimulai pada pukul 15.40 WIB mengalami penundaan hingga pukul 17.50 WIB. Keterlambatan ini memperburuk suasana karena jalur penerbangan sedang dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Dalam perjalanan yang biasanya memakan waktu sekitar 70 menit, penumpang tiba-tiba dikejutkan oleh guncangan yang terasa seperti "gempa di udara".
Budi, salah satu penumpang yang terlibat dalam kejadian tersebut, menjelaskan bahwa situasi di dalam kabin menjadi sangat tegang. Beberapa penumpang merasa sesak dan mencoba berdoa dengan suara lirih sementara yang lain memegang kursi mereka erat-erat. Pilot kemudian memberikan pengumuman bahwa guncangan disebabkan oleh kondisi cuaca dan memastikan bahwa pesawat tetap dalam kendali penuh. Meski demikian, rasa was-was masih terasa hingga akhir penerbangan.
Budi mengungkapkan bahwa ia tidak langsung pulang dari Surabaya ke Bandara Kualanamu, melainkan singgah ke Jakarta terlebih dahulu karena ada beberapa hal yang harus diselesaikan di sana. Ia juga menyebutkan bahwa tujuan perjalanannya adalah untuk menemui kerabat di Surabaya.
Jekson, penumpang lain yang terbang bersama Budi, menambahkan bahwa setelah melewati fase turbulensi, penerbangan kembali stabil. Pesawat akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Para penumpang menyatakan bahwa pengalaman ini menjadi pengingat bahwa dunia penerbangan tidak bisa sepenuhnya terhindar dari risiko cuaca buruk yang dapat memengaruhi kenyamanan penumpang.
Namun, mereka juga mengapresiasi profesionalisme kru Batik Air dalam menghadapi situasi darurat. Hal ini membuat penerbangan tetap berakhir dengan aman.
Masalah Lain yang Terjadi di Pesawat Lion Air
Selain kejadian di pesawat Batik Air, terdapat laporan tentang masalah lain yang terjadi pada pesawat Lion Air. Dua penumpang Lion Air yang melakukan perjalanan dari Kualanamu ke Surabaya melalui transit di Jakarta mengaku barang bawaan mereka hilang. Tas pakaian yang seharusnya berada di kabin pesawat milik Misnah MPd dan temannya Sri Wahyuni, warga Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, baru tiba di Surabaya pada malam hari, dibawa oleh pesawat lain.
Kedua guru tersebut berangkat ke Surabaya melalui Bandara Kualanamu untuk menghadiri sebuah kegiatan selama beberapa hari di sana. Mereka mengalami kesulitan dalam mengambil barang bawaan mereka, yang ternyata tidak sampai ke tujuan yang diinginkan.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa dalam dunia penerbangan, tidak hanya risiko cuaca yang bisa memengaruhi kenyamanan penumpang, tetapi juga berbagai masalah logistik seperti kehilangan barang bawaan. Meskipun begitu, penumpang tetap berharap bahwa pihak maskapai akan segera menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan efektif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!