Pidato Panas Trump: PBB Gagal Berhentikan Perang, Eropa Terjebak Kekacauan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kritik Pedas Trump terhadap PBB dan Negara Eropa

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan pidato yang penuh dengan kritik tajam terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara-negara Eropa. Pidato ini disampaikan dalam Majelis Umum PBB pada hari Selasa (23/9/2025) waktu setempat. Ini merupakan penampilan pertamanya di forum global tersebut sejak kembali menjabat Gedung Putih.

Dalam pidatonya, Trump menyampaikan pernyataan yang sangat keras. Ia memperingatkan bahwa migrasi akan membawa negara-negara Barat ke neraka. Selain itu, ia juga menyebut perubahan iklim sebagai penipuan terbesar yang pernah ada. “Perubahan iklim—ini penipuan terbesar yang pernah dilakukan di dunia,” ujarnya di hadapan para pemimpin dunia di Markas Besar PBB, New York.

Trump juga mempertanyakan peran PBB dalam beberapa konflik global. Ia menilai badan internasional tersebut belum mencapai potensi maksimalnya. “Apa tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa?” tanyanya. “PBB memiliki potensi yang luar biasa, tetapi bahkan belum mencapainya.”

Serangan terhadap Migrasi dan Sekutu Eropa

Kritik Trump paling tajam diarahkan pada isu migrasi. Ia menyebut arus migrasi sebagai invasi dan menuduh PBB mendanai serangan terhadap negara-negara Barat. “Negara-negara kalian akan masuk neraka,” katanya kepada para pemimpin Eropa.

Ia menyerukan agar dunia mengikuti kebijakannya yang keras terhadap migrasi, yang menjadi pilar kampanyenya dalam dua kemenangan pemilu AS sebelumnya. Trump juga mengecam pengakuan negara Palestina oleh sejumlah sekutu AS, termasuk Perancis dan Inggris. Menurutnya, pengakuan tersebut merupakan hadiah untuk Hamas atas serangan yang dilakukan kelompok tersebut pada 7 Oktober 2023 di Israel.

Selanjutnya, Trump menuding PBB tidak membantu upayanya menyelesaikan tujuh konflik dunia, termasuk di Ukraina dan Gaza. “Mereka tampaknya hanya menulis surat yang sangat tegas,” ucapnya. “Itu omong kosong, dan omong kosong tidak menyelesaikan perang.”

Setelah pidatonya, Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Beberapa saat kemudian, ia menyatakan bahwa dirinya kini yakin Ukraina dapat merebut kembali seluruh wilayahnya dari pendudukan Rusia. “Ukraina, dengan dukungan Uni Eropa, berada dalam posisi untuk melawan dan MEMENANGKAN kembali seluruh Ukraina ke bentuk aslinya,” tulis Trump di platform Truth Social.

Ia juga menyarankan agar negara-negara anggota NATO menembak jatuh pesawat Rusia yang melanggar wilayah udara mereka.

Sindiran terhadap PBB, WHO, dan Kesepakatan Iklim

Trump mengulangi kebijakan luar negerinya yang berlandaskan nasionalisme. Ia menegaskan bahwa masa jabatan keduanya akan melanjutkan kebijakan menarik AS dari sejumlah lembaga internasional, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pakta iklim PBB.

Sebelumnya, ia juga memangkas bantuan luar negeri dan menjatuhkan sanksi pada hakim-hakim asing yang dianggap mengganggu kedaulatan AS.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dalam pidato pembuka KTT, menyebut bahwa pemotongan bantuan yang dipimpin AS telah menimbulkan malapetaka global. “Ini adalah hukuman mati bagi banyak orang. Masa depan yang dicuri bagi lebih banyak lagi,” ucap Guterres.

Keamanan di sekitar kompleks PBB diperketat selama KTT berlangsung. Polisi bersenjata lengkap berjaga di sejumlah titik. Dinas Rahasia AS melaporkan bahwa mereka menggagalkan rencana gangguan telekomunikasi yang diduga melibatkan aktor negara asing, dengan potensi mengacaukan jalannya KTT.