Potensi Ekonomi NTT! 5 Wilayah Paling Makmur di Wilayah Maritim Strategis!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Wilayah Terkaya di Nusa Tenggara Timur Tahun 2024

Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah provinsi yang terdiri dari berbagai pulau besar dan kecil, dengan pesona alam yang menarik. Daerah ini tidak hanya memiliki keindahan seperti Danau Kelimutu dan Taman Nasional Komodo, tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya. Meskipun sering dianggap tertinggal, NTT mencatat pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di berbagai wilayah.

Berikut lima wilayah terkaya di NTT pada tahun 2024:

1. Kota Kupang – Rp 64,8 Juta per Kapita

Sebagai ibu kota provinsi, Kota Kupang menduduki peringkat pertama sebagai wilayah terkaya di NTT. PDRB per kapita yang mencapai Rp 64,8 juta pada 2024 menunjukkan geliat ekonomi yang pesat, terutama di sektor perdagangan, jasa, dan pembangunan infrastruktur. Kupang juga menjadi pintu gerbang utama ke NTT, sehingga aktivitas transportasi udara dan laut memberi dampak besar pada perputaran ekonomi.

2. Kabupaten Sumba Timur – Rp 30,08 Juta per Kapita

Wilayah seluas 6.984 km² ini menjadi salah satu daerah terluas sekaligus terkaya di NTT. Dengan PDRB per kapita Rp 30,08 juta pada 2024, Sumba Timur dikenal memiliki potensi besar di sektor peternakan, perkebunan, serta pariwisata kelas dunia. Lanskap padang savana yang menawan dan budaya tenun ikat Sumba menjadikan daerah ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama dalam mendorong pariwisata premium.

3. Kabupaten Ende – Rp 28,02 Juta per Kapita

Kabupaten Ende bukan hanya terkenal karena keindahan Danau Kelimutu, tetapi juga menyimpan nilai sejarah penting. Di sinilah Ir. Soekarno pernah diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1934–1938. Dari Ende pula lahir pemikiran tentang Pancasila, sehingga kota ini dikenal dengan julukan “Kota Pancasila.” Dengan PDRB per kapita Rp 28,02 juta pada 2024, Ende menjadi salah satu pusat perekonomian NTT yang mengandalkan sektor pariwisata, perikanan, serta perdagangan.

4. Kabupaten Kupang – Rp 25,9 Juta per Kapita

Berbatasan langsung dengan Kota Kupang, kabupaten ini juga ikut terdongkrak ekonominya. Dengan PDRB per kapita Rp 25,9 juta, Kabupaten Kupang mengandalkan sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata bahari. Lokasinya yang strategis sebagai hinterland ibu kota provinsi menjadikannya wilayah yang terus berkembang.

5. Kabupaten Ngada – Rp 25,6 Juta per Kapita

Kabupaten Ngada menempati urutan kelima dengan PDRB per kapita Rp 25,6 juta. Wilayah ini dikenal memiliki potensi wisata budaya yang kuat, terutama melalui kampung adat Bena yang sudah mendunia. Selain itu, sektor pertanian dan usaha kecil menengah juga menjadi penggerak utama ekonomi daerah ini.

Lima wilayah di atas menunjukkan bahwa NTT bukan hanya kaya akan pesona wisata dan budaya, tetapi juga memiliki daya dorong ekonomi yang kian berkembang. Dari Kupang sebagai pusat ekonomi modern, Sumba Timur dengan potensi savana dan tenun ikat, hingga Ende sebagai Kota Pancasila yang penuh sejarah, semuanya menjadi bukti bahwa NTT memiliki modal besar untuk terus maju dan bersaing di tingkat nasional.