Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian di Palestina dan Dunia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan kuat dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan perdamaian di Palestina serta di seluruh dunia.
Prabowo mengingatkan bahwa PBB lahir dari puing-puing Perang Dunia II dengan tujuan utama untuk menjaga perdamaian, keamanan, keadilan, dan kebebasan bagi semua negara. Ia menekankan pentingnya prinsip internasionalisme dan multilateralisme sebagai dasar dari kerja sama global. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperkuat institusi PBB sebagai bentuk pengabdian terhadap perdamaian dunia.
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam atas konflik, ketidakadilan, dan krisis kemanusiaan yang masih terjadi di berbagai belahan dunia. Ia menilai bahwa dunia saat ini dihiasi oleh konflik, ketidakadilan, dan ketidakpastian yang semakin dalam. Setiap hari, masyarakat menyaksikan penderitaan, genosida, dan pengabaian terhadap hukum internasional dan kemanusiaan.
Ia mengajak seluruh pihak untuk tidak menyerah dalam upaya mewujudkan perdamaian. Hal ini sejalan dengan pesan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, yang menekankan bahwa kita harus tetap berjuang tanpa menyerah pada harapan atau idealisme. Prabowo menekankan pentingnya bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan harapan dan impian bersama.
Selain itu, Prabowo juga menyentuh isu perjuangan bangsa Palestina yang hingga kini masih belum mendapatkan keadilan. Ia menolak doktrin Thucydides, yang menyatakan bahwa yang kuat bisa melakukan apa saja, sedangkan yang lemah harus menerima akibatnya. Ia menegaskan bahwa PBB hadir untuk menolak doktrin tersebut. Kebenaran harus benar dan ditegakkan bagi semua, baik yang kuat maupun yang lemah.
Kontribusi Nyata Indonesia dalam Misi Perdamaian Dunia
Dalam pidatonya, Prabowo juga menegaskan kontribusi nyata Indonesia dalam misi perdamaian dunia. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu kontributor terbesar bagi Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB. Ia bahkan menyatakan kesiapan untuk meningkatkan peran tersebut jika dibutuhkan.
“Jika dan ketika Dewan Keamanan dan Majelis Umum ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra dan putri kita untuk menjaga perdamaian di Gaza atau di tempat lain, di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kita siap,” ujarnya.
Selain pengerahan pasukan, Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi secara finansial dalam mendukung misi besar PBB dalam mencapai perdamaian dunia. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan mengambil bagian dari beban ini, bukan hanya melalui personel, tetapi juga melalui dukungan finansial yang signifikan.
Kesimpulan
Dengan pidato yang tegas dan penuh makna, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat dalam menjaga perdamaian global. Ia menekankan pentingnya kerja sama internasional, penolakan terhadap ketidakadilan, serta kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi dunia. Dalam setiap kesempatan, Indonesia tetap berkomitmen untuk menjadi negara yang memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan di seluruh dunia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!