Prabowo Dapat 8 Kali Tepuk Tangan Saat Pidato di PBB

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Presiden Prabowo Subianto Diberi Sambutan Hangat Saat Berpidato di PBB

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mendapatkan sambutan yang luar biasa saat berpidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, Manhattan, New York, pada Selasa (23/9) waktu setempat. Dalam pidatonya, ia mendapat delapan kali tepuk tangan, termasuk standing ovation di akhir pidatonya. Sambutan ini menunjukkan bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh Presiden sangat dihargai oleh para delegasi internasional.

Mengutip Pemikiran Klasik Thucydides

Tepuk tangan pertama terdengar ketika Presiden mengutip pemikiran klasik dari Thucydides, seorang sejarawan Yunani kuno. Ia menegaskan pentingnya keadilan bagi semua bangsa. "Thucydides pernah memperingatkan: ‘Yang kuat melakukan apa yang mereka bisa, yang lemah menderita apa yang harus mereka tanggung.’ Kita harus berdiri untuk semua, baik yang kuat maupun yang lemah. Kekuatan tidak bisa dijadikan kebenaran. Kebenaranlah yang harus menjadi kebenaran," ujarnya.

Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian

Tepuk tangan kedua terdengar ketika Presiden menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim ribuan pasukan penjaga perdamaian ke berbagai wilayah konflik. "Jika dan ketika Dewan Keamanan dan Majelis ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri bangsa kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan dan dijaga," kata Presiden.

Pesan Optimisme

Tepuk tangan ketiga terjadi saat Presiden menyampaikan pesan optimisme. Ia menyerukan agar peserta sidang menjalankan tindakan nyata dan berkomitmen pada pelaksanaan. "Yang Mulia Presiden, Yang Mulia para delegasi, saya mengusulkan kepada Majelis ini sebuah pesan harapan dan optimisme yang berlandaskan pada tindakan nyata dan pelaksanaan," ujarnya.

Menghadapi Tekanan Terhadap Bumi

Tepuk tangan keempat muncul ketika Presiden menyentuh isu tekanan terhadap bumi akibat populasi yang terus meningkat. "Populasi dunia terus bertambah," ujarnya, yang langsung disambut dengan tepuk tangan.

Solidaritas dalam Menghadapi Penindasan

Tepuk tangan kelima terdengar saat Presiden menegaskan pentingnya solidaritas dalam menghadapi penindasan. "Kita mungkin lemah secara individu, tetapi rasa tertindas, rasa ketidakadilan, telah terbukti dalam sejarah umat manusia menyatu menjadi sebuah kekuatan besar yang mampu mengatasi penindasan dan ketidakadilan," jelasnya.

Dukungan untuk Solusi Dua Negara

Tepuk tangan keenam muncul saat Presiden menegaskan posisi Indonesia yang konsisten mendukung solusi dua negara. "Untuk menutup, saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina," ujarnya.

Perdamaian Sejati Hanya Terwujud Jika Hak Semua Pihak Dijamin

Tepuk tangan ketujuh terdengar ketika Presiden menekankan bahwa perdamaian sejati hanya terwujud jika hak semua pihak dijamin. "Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus mengakui, menghormati, dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel. Hanya dengan itu kita dapat memiliki perdamaian sejati, perdamaian tanpa kebencian dan kecurigaan. Dua keturunan Abraham harus hidup dalam rekonsiliasi, damai, dan harmoni," ungkapnya.

Ajakan untuk Melanjutkan Perjalanan Kemanusiaan

Pidato Presiden ditutup dengan ajakan untuk melanjutkan perjalanan kemanusiaan yang telah dirintis para pendiri bangsa. Pernyataannya disambut positif dalam bentuk standing ovation oleh peserta sidang. "Mari kita bekerja menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia, sebuah perjalanan yang dimulai oleh para pendahulu kita, sebuah perjalanan yang harus kita selesaikan. Terima kasih," tutup Presiden.