
Presiden RI Beri Perhatian Khusus pada Kondisi Rakyat Palestina dalam Sidang Umum PBB
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen negara terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan dukungan penuh terhadap solusi dua negara atau two state solution sebagai jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik di kawasan Timur Tengah.
Prabowo menekankan bahwa penyelesaian konflik hanya bisa tercapai melalui solusi yang adil dan setara. Ia mengatakan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam ketika rakyat Palestina terus dibiarkan tanpa keadilan dan legitimasi. Menurutnya, satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan adalah melalui solusi dua negara, yaitu Palestina yang merdeka dan Israel yang aman.
Pengalaman Indonesia dalam Memperjuangkan Kemerdekaan
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan. Hal ini membuat bangsa Indonesia memahami penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Mereka masih menghadapi penindasan, blokade, dan ketidakadilan hingga saat ini.
Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza yang masih berlangsung. Penderitaan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, terus menjadi korban konflik. Prabowo mengungkapkan bahwa setiap hari, banyak orang tak bersalah yang menunggu pertolongan. Ia menanyakan, siapa yang akan menyelamatkan mereka?
Penolakan terhadap Doktrin Kekuasaan
Prabowo menolak doktrin kekuasaan yang menempatkan negara kuat di atas negara lemah. Ia menilai bahwa perdamaian hanya dapat tercapai jika hukum internasional ditegakkan secara konsisten tanpa standar ganda. “Kuat tidak selalu benar. Yang benar haruslah kuat,” ujarnya dengan nada serius.
Bantuan Pangan sebagai Bentuk Solidaritas
Sebagai bentuk dukungan nyata, Prabowo mengumumkan bahwa Indonesia mulai mengekspor beras ke sejumlah negara, termasuk Palestina. Bantuan pangan ini disebut sebagai langkah konkret solidaritas Indonesia terhadap bangsa yang masih menghadapi blokade.
Seruan untuk Bersatu dalam Damai
Lebih lanjut, ia menyerukan agar negara-negara besar melepaskan kebencian dan kecurigaan, serta memilih jalan kemanusiaan. Prabowo menekankan bahwa dua keturunan Abraham—Palestina dan Israel—harus bisa hidup berdampingan dalam damai dan harmoni. Ia menilai bahwa hal ini bukan sekadar mimpi, tetapi tujuan mulia yang harus diperjuangkan bersama.
Komitmen Indonesia dalam Upaya Perdamaian
Prabowo menutup pidatonya dengan janji bahwa Indonesia akan terus menjadi bagian dari upaya internasional untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. Ia menyatakan bahwa negara ini berkomitmen menjadikan visi tersebut menjadi kenyataan.
“Sebab, pada akhirnya, kita semua adalah satu keluarga manusia,” pungkasnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!