Prabowo: Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Prabowo: Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian

Indonesia Siap Berkontribusi dalam Pemeliharaan Perdamaian Dunia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan penting terkait komitmen negara untuk menjaga perdamaian dunia. Dalam pidatonya di General Assembly Hall PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025), ia menyatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan lebih dari 20 ribu putra dan putri bangsa untuk bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam konteks yang sangat strategis. Ia menekankan bahwa Indonesia saat ini menjadi salah satu kontributor terbesar bagi pasukan penjaga perdamaian PBB. Komitmen ini tidak hanya diwujudkan melalui ucapan, tetapi juga melalui tindakan nyata yang konsisten.

"Jika dan ketika Dewan Keamanan PBB serta Majelis yang mulia ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri bangsa untuk membantu menjaga perdamaian, baik di Gaza maupun di tempat lain," ujar Prabowo dalam pidatonya. Pernyataan ini menunjukkan sikap tegas dan berkomitmen dari pemerintah Indonesia terhadap isu global.

Selain Gaza, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia bersedia untuk menjaga perdamaian di berbagai wilayah lainnya. "Di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun perdamaian harus ditegakkan dan dijaga. Kami siap. Kami akan memikul bagian dari beban itu," tambahnya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya fokus pada satu wilayah tertentu, tetapi siap memberikan dukungan di berbagai daerah yang membutuhkan.

Pidato Prabowo disampaikan dalam bahasa Inggris, sesuai dengan tradisi debat umum PBB. Ia menjadi pembicara ketiga dalam urutan pidato, setelah Brasil dan Amerika Serikat. Durasi pidatonya mencapai 57 menit, yang menunjukkan bahwa ia memberikan perhatian serius terhadap isu perdamaian dunia.

Kiprah Indonesia dalam PBB

Sejak awal keikutsertaannya dalam organisasi PBB, Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam pemeliharaan perdamaian. Dengan pengalaman sebelumnya, Indonesia telah mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke berbagai wilayah konflik. Kini, pernyataan Prabowo menunjukkan bahwa langkah tersebut akan terus dilanjutkan dan bahkan diperluas.

Indonesia juga telah aktif dalam berbagai inisiatif diplomasi internasional. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah menjadi salah satu negara yang aktif dalam dialog antar-negara dan upaya penyelesaian sengketa. Pernyataan Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas global.

Tantangan dan Peluang

Meskipun komitmen Indonesia jelas, tantangan tetap ada. Konflik di berbagai wilayah seperti Gaza, Ukraina, dan Sudan terus berlangsung, sehingga memerlukan pendekatan yang lebih efektif dan kolaboratif. Indonesia dapat berperan sebagai mediator atau penyokong tenaga, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Selain itu, keberadaan pasukan penjaga perdamaian juga memerlukan dukungan logistik, pelatihan, dan koordinasi yang baik. Indonesia perlu memastikan bahwa pasukannya siap secara fisik dan mental untuk menghadapi situasi yang kompleks.

Kesimpulan

Dengan pernyataan Prabowo Subianto, Indonesia menunjukkan bahwa negara ini siap menjadi bagian dari solusi global. Dari pengiriman pasukan hingga diplomasi, Indonesia menunjukkan bahwa ia tidak hanya ingin menjadi bagian dari sistem internasional, tetapi juga berkomitmen untuk membangun dunia yang lebih damai. Pernyataan ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki visi dan misi yang jelas dalam menjaga perdamaian dunia.