Prabowo Pamerkan Kesedihan di Gaza dalam Sidang PBB: Bisakah Kita Terus Diam?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Presiden Prabowo Subianto Berbicara tentang Kengerian Genosida di Gaza

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pernyataan yang mengejutkan dan penuh empati mengenai situasi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. Ia menggambarkan betapa menderitanya warga sipil yang tidak bersalah akibat konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Dalam pidatonya pada Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Prabowo mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak orang-orang tak berdosa yang sedang menangis memohon bantuan dari dunia internasional. Ia menekankan bahwa keadaan darurat di Gaza masih terlihat jelas di depan mata kita, dan para korban membutuhkan tindakan nyata untuk diselamatkan.

Ia juga bertanya, siapa lagi yang bisa membantu jika bukan negara-negara lain di dunia? Jutaan penduduk Gaza menghadapi ancaman besar, sementara pemimpin negara-negara lain masih duduk tenang dalam Sidang Umum PBB. Di sisi lain, warga Gaza mengalami trauma yang sangat dalam, baik secara fisik maupun mental. Mereka mengalami kerusakan permanen pada tubuh mereka dan bahkan menghadapi kelaparan yang mengancam hidupnya.

Prabowo menanyakan apakah dunia akan tetap diam terhadap jeritan mereka. Apakah tidak ada jawaban atas kesengsaraan yang mereka alami? Ia berharap agar manusia dapat belajar bahwa semua orang memiliki hak untuk hidup dalam kedamaian dan keadilan.

Ia menyerukan kepada semua pihak untuk segera bertindak. Terlebih, banyak pembicara yang mewakili negara-negara di dunia menyatakan bahwa dunia perlu memperjuangkan sistem multilateral yang lebih adil. Dalam sistem tersebut, perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan adalah hak bagi semua orang, bukan hanya segelintir individu.

Menurut Prabowo, dengan persatuan yang kuat, dunia dapat menjadi tempat yang aman bagi kaum lemah. Ia percaya bahwa setiap orang berhak hidup dalam keadilan dan tidak menderita karena kondisi yang tidak adil. Ia juga mengajak umat manusia untuk terus berjuang menuju cita-cita yang tanpa pamrih, yaitu menciptakan dunia yang lebih baik.

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk tujuan positif. Ia menyarankan agar sains digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan untuk merusak. Ia yakin bahwa para pemimpin dunia, baik dari Barat maupun Timur, akan bangkit dan menjalankan peran mereka sesuai dengan tuntutan sejarah.

Pada Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, Prabowo menjadi salah satu dari 16 kepala negara yang berpidato. Sebelumnya, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyampaikan pidatonya. Sidang ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, serta Presiden Sidang Umum ke-80 PBB Annalena Baerbock.

Tema utama dari sidang ini adalah "Better Together: 80 Years and More for Peace, Development and Human Rights". Ini menjadi momen penting bagi dunia untuk berdiskusi tentang masa depan kemanusiaan dan bagaimana membangun dunia yang lebih damai dan adil.