
Komentar Presiden Prabowo Subianto Terkait Kerusuhan Demonstrasi
Presiden Joko Widodo, atau lebih dikenal sebagai Jokowi, kembali menyampaikan pendapatnya mengenai kejadian kerusuhan yang terjadi dalam sebuah demonstrasi pada akhir Agustus lalu. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa perjuangan melawan korupsi harus dilakukan dengan cara yang damai dan tidak menggunakan tindakan anarkis.
Prabowo mengklaim bahwa mereka yang memicu kerusuhan bukanlah aktivis yang benar-benar berjuang untuk keadilan dan demokrasi. Ia menyebut kelompok tersebut sebagai provokator yang bertujuan untuk menciptakan ketidakstabilan di tengah masyarakat. Menurutnya, tindakan-tindakan seperti itu justru merusak nilai-nilai demokrasi yang sebenarnya.
“Ini bukan aktivis, bukan pejuang demokrasi, bukan pejuang keadilan. Mereka hatinya jahat, mereka zalim, mereka ingin membuat kekacauan, mereka ingin mengadu domba,” ujar Prabowo saat berbicara dalam Musyawarah Nasional ke-VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9), seperti yang ditayangkan melalui saluran YouTube PKS.
Ia juga meminta kepada kader-kader PKS yang hadir dalam acara tersebut untuk menyampaikan pesan kepada anak-anak dan rakyat Indonesia agar tidak mudah terpengaruh oleh provokasi. Prabowo menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta tidak melakukan tindakan yang merusak fasilitas umum.
“Katanya memperjuangkan demokrasi, tetapi lembaga demokrasi seperti gedung DPR (DPRD) dibakar,” katanya, menunjukkan ketidakpuasan terhadap tindakan anarkis yang dilakukan dalam demonstrasi tersebut.
Prabowo juga memberikan janji bahwa pemerintahannya akan bekerja secara bersih dan transparan. Ia menyatakan bahwa telah berhasil menyelamatkan dana sebesar Rp 300 triliun melalui pemerintahan yang lebih baik dan efisien.
“Makanya kami kerja keras, kita kerja keras,” ujarnya, menekankan komitmennya untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat.
Sebelumnya, Prabowo juga menyatakan bahwa dirinya akan melakukan investigasi terhadap pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi segala tantangan yang muncul dari aksi demonstrasi yang berujung kericuhan.
“Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya,” ujarnya usai menjenguk polisi yang sedang dirawat di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9), seperti yang disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo juga menyampaikan bahwa aparat kepolisian sudah mengambil langkah-langkah terhadap anggota yang melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas. Meski begitu, ia menyoroti adanya kelompok tertentu yang melakukan tindakan membakar gedung pemerintahan, termasuk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
“Gedung DPRD dibakar, ini tindakan-tindakan makar. Ini bukan penyampaian aspirasi,” katanya, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pengkhianatan terhadap sistem demokrasi yang ada.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!