
Presiden Prabowo Akan Umumkan Pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian
Presiden Prabowo Subianto akan segera mengumumkan pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi. Ia menyatakan bahwa pengumuman tersebut akan dilakukan setelah Presiden menyelesaikan kunjungan kenegaraannya. “Tunggu, mungkin sekembalinya Bapak Presiden akan diumumkan,” ujar Prasetyo saat berada di kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 23 September 2025.
Prasetyo menjelaskan bahwa rancangan konsep tentang Komisi Reformasi Kepolisian yang dibentuk oleh pemerintah sudah ada. Tim yang akan dibentuk nantinya terdiri dari sekitar sembilan orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberagaman pandangan dan kompetensi dalam proses reformasi kepolisian.
Salah satu anggota yang akan bergabung adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md. Selain itu, terdapat juga mantan Kapolri yang masih dirahasiakan detailnya oleh Prasetyo. Dengan adanya keterlibatan tokoh-tokoh yang memiliki latar belakang hukum dan kepolisian, diharapkan Komisi Reformasi Kepolisian dapat memberikan arahan yang lebih tepat dan efektif.
Ketua Dewan Pengurus Public Virtue Research Institute, Usman Hamid, menilai bahwa wacana pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian oleh pemerintah belum tampak memiliki konsep serta tujuan yang jelas. Ia menyarankan agar pemerintah lebih serius dalam membenahi kebijakan dan kelembagaan institusi kepolisian Tanah Air. “Partisipasi masyarakat harus dikedepankan dalam kebijakan reformasi Polri yang kini diwacanakan oleh pemerintah,” ujarnya pada Senin, 22 September 2025.
Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo
Pada 19 September lalu, Prabowo melakukan kunjungan ke Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB. Dalam forum internasional tersebut, Prabowo menjadi salah satu kepala negara yang berpidato. Ketua Umum Partai Gerindra ini mendapatkan urutan ketiga untuk berpidato di Sidang Umum ke-80 PBB pada Selasa, 23 September 2025.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyatakan bahwa Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan setelah menghadiri sidang PBB. Pada 24 September, Prabowo dijadwalkan melawat ke Kanada. Di sana, ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Kanada. Setelah itu, Presiden akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Belanda pada 26 September mendatang. Rencananya, ia akan bertemu dengan Raja dan Caretaker Perdana Menteri Belanda.
Kunjungan-kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Selain itu, kunjungan tersebut juga menjadi kesempatan bagi Presiden untuk memperkenalkan visi dan misi pemerintahnya di tingkat internasional.
Dian Rahma berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!