Prediksi Harga Emas: Turun Hari Ini, Jual atau Beli Lagi?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Emas Mengalami Koreksi, Namun Tren Jangka Panjang Masih Positif

Harga emas yang sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah akhirnya mengalami koreksi pada Rabu, 24 September 2025. Harga emas di pasar spot ditutup pada US$ 3.741,5 per troy ons, turun 0,6% dibandingkan hari sebelumnya. Pergerakan ini terjadi hanya sehari setelah harga emas sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa yaitu US$ 3.764,2 per troy ons pada 23 September lalu.

Meski terjadi penurunan, harga emas masih menunjukkan kinerja positif dalam beberapa periode terakhir. Dalam seminggu terakhir, harga naik sebesar 2,21%, sedangkan dalam sebulan terakhir, harga melonjak hingga 11,11%. Bahkan jika dilihat dari awal tahun (year-to-date), harga emas telah meningkat sebesar 40,83%. Lonjakan tersebut membuat emas rentan terhadap aksi ambil untung (profit taking) yang bisa memicu tekanan jual.

Analisis Teknis: Tren Koreksi atau Kembali Menguat?

Dari sudut pandang analisis teknis, emas masih berada dalam zona bullish. Hal ini terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang berada di level 74. Angka RSI di atas 70 menunjukkan tren bullish yang kuat, namun juga memberi sinyal bahwa pasar sedang dalam kondisi jenuh beli (overbought). Sementara itu, indikator Stochastic RSI berada di level 36, yang menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup dominan. Kondisi ini memperkuat kemungkinan harga emas akan terkoreksi dalam jangka pendek.

Beberapa target support terdekat untuk harga emas adalah US$ 3.725/troy ons (Moving Average/MA-5). Jika level ini berhasil ditembus, maka target berikutnya adalah US$ 3.694/troy ons (MA-10). Sedangkan support paling pesimistis diperkirakan berada di US$ 3.683/troy ons.

Di sisi lain, pivot point harga emas saat ini berada di US$ 3.764/troy ons. Jika mampu bertahan di level tersebut, emas berpeluang untuk menguji resisten di level US$ 3.781–3.805/troy ons. Target optimistis untuk harga emas adalah US$ 3.846/troy ons.

Strategi Investasi untuk Investor Pemula

Kenaikan harga emas yang mendekati rekor tertinggi tentu menarik perhatian investor pemula. Namun, penting untuk dipahami bahwa membeli emas saat harga sedang tinggi memiliki risiko lebih besar. Ada kemungkinan harga akan terkoreksi jika sentimen pasar berubah, seperti misalnya The Fed menunda pemangkasan suku bunga.

Bagi investor pemula, berikut beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:

  • Jangan terburu-buru membeli dalam jumlah besar. Lebih baik masuk secara bertahap (dollar cost averaging) agar risiko fluktuasi harga bisa terbagi.
  • Tetapkan tujuan investasi. Jika tujuan jangka panjang (di atas 3–5 tahun), emas tetap menarik karena berfungsi sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.
  • Perhatikan diversifikasi. Jangan hanya mengandalkan emas, sisihkan dana investasi di instrumen lain seperti obligasi atau reksa dana pasar uang.
  • Pahami risiko koreksi. Harga emas bisa saja turun dalam jangka pendek meskipun tren panjangnya naik. Investor pemula harus siap dengan volatilitas pasar.

Dengan strategi yang hati-hati dan pengelolaan risiko yang baik, emas tetap bisa menjadi aset aman di tengah ketidakpastian global. Meskipun demikian, tidak ada investasi yang sepenuhnya bebas dari risiko.