Presiden Prabowo Berpidato di PBB Usai Trump, Ini Isi Lengkapnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pidato Presiden RI di Sidang Majelis Umum PBB

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pidato dalam sesi Debat Umum di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, pada Selasa 23 September 2025. Dalam pidatonya yang berjudul "Seruan Indonesia untuk Harapan", ia menyampaikan pesan-pesan penting tentang kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan.

Pidato tersebut berlangsung selama 19 menit lebih dan menjadi urutan ketiga setelah pidato dari Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyentuh isu-isu kemanusiaan yang tidak hanya dialami oleh warga Palestina, tetapi juga oleh Indonesia yang pernah mengalami penjajahan selama berabad-abad. Ia menekankan bahwa kolonialisme telah memberikan pengalaman pahit bagi bangsa Indonesia, termasuk perlakuan tidak adil dan penindasan yang terus-menerus.

Ia juga menyebut peran PBB dan organisasi-organisasi lainnya yang mendukung Indonesia saat berjuang meraih kemerdekaan. Melalui bantuan dari lembaga seperti UNICEF, FAO, dan WHO, Indonesia mendapatkan dukungan penting dalam membangun negara dan mensejahterakan rakyatnya. Kini, Indonesia berada di ambang kemakmuran, kesetaraan, dan martabat yang lebih besar.

Peran PBB dalam Dunia yang Terus Berubah

Presiden Prabowo menekankan bahwa PBB lahir dari abu Perang Dunia Kedua, dengan tujuan untuk menjaga perdamaian, keamanan, keadilan, dan kebebasan bagi semua bangsa. Ia menyatakan komitmennya terhadap internasionalisme dan multilateralisme serta upaya-upaya yang memperkuat lembaga ini. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung PBB dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Dalam konteks global, Presiden Prabowo menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi dunia, termasuk konflik, ketidakadilan, dan ketidakpastian. Ia menyerukan agar tidak menyerah dalam menghadapi tantangan ini. "Kita tidak boleh menyerah," katanya, sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PBB.

Ia juga menyampaikan harapan bahwa PBB dapat menjadi alat untuk menolak doktrin kekuasaan yang mengabaikan keadilan. Indonesia, sebagai salah satu penyumbang terbesar Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, siap bertindak untuk menjaga perdamaian di berbagai wilayah seperti Gaza, Ukraina, Sudan, dan Libya. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus berkontribusi, baik secara militer maupun finansial, untuk mendukung misi perdamaian PBB.

Keberlanjutan dan Perubahan Iklim

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menyampaikan tentang langkah-langkah yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Ia menyebutkan bahwa populasi dunia terus bertambah, sementara planet Bumi menghadapi tekanan ekstrem. Untuk itu, Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kewajiban Perjanjian Paris 2015 dan menargetkan emisi nol bersih pada tahun 2060.

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia sedang beralih dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju energi terbarukan. Mulai tahun depan, sebagian besar kapasitas pembangkit listrik tambahan akan berasal dari energi terbarukan. Tujuan utamanya adalah mengentaskan kemiskinan dan menjadikan Indonesia sebagai pusat solusi ketahanan pangan, energi, dan air.

Selain itu, Presiden Prabowo menyampaikan kepedulian terhadap ancaman kenaikan permukaan air laut yang mengancam pesisir ibu kota. Ia menyatakan bahwa pemerintah sedang membangun tembok laut raksasa untuk melindungi daerah-daerah yang rentan.

Pesan Harapan dan Optimisme

Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan pesan harapan dan optimisme. Ia menekankan bahwa setiap orang ingin merasa aman, dihormati, dan memiliki masa depan yang lebih baik. Anak-anak kita sedang memperhatikan dan belajar dari pilihan yang kita buat.

Ia juga menyampaikan kepedulian terhadap situasi di Gaza, di mana banyak orang tak berdosa sedang menghadapi bahaya. Ia menyerukan tindakan segera untuk membantu mereka. Ia menegaskan bahwa perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan harus menjadi hak semua orang, bukan hanya segelintir orang.

Akhirnya, Presiden Prabowo menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap Solusi Dua Negara di Palestina. Ia menyatakan bahwa Palestina harus merdeka dan Israel harus diakui serta diberi keselamatan dan keamanan. Hanya dengan demikian, perdamaian sejati dapat dicapai.