
Kunjungan Presiden Prabowo ke Berbagai Negara Dinilai Berpotensi Meningkatkan Perekonomian Indonesia
Kunjungan Presiden RI, Prabowo Subianto, ke sejumlah negara sejak menjabat sebagai kepala negara dianggap oleh ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, memiliki potensi besar dalam mendongkrak perekonomian Indonesia. Menurutnya, langkah ini sangat efektif jika dapat diikuti dengan tindakan nyata dan komitmen yang kuat dari pemerintah.
Wijayanto menjelaskan bahwa hasil dari kunjungan tersebut perlu segera ditindaklanjuti agar pertumbuhan ekonomi benar-benar terwujud. "Sangat efektif, tetapi semua itu hanya akan mendatangkan manfaat jika bisa direalisasikan. Nah, ini merupakan tugas berat dan seringkali merupakan kelemahan kita," ujarnya.
Salah satu aspek penting dari kunjungan Presiden adalah kesepakatan dagang dengan beberapa negara. Beberapa perjanjian yang mencolok antara lain adalah perjanjian perdagangan dengan Eurasia, Peru, dan Kanada, serta progres terkait IEU CEPA. Kesepakatan ini dinilai memiliki dampak signifikan terhadap posisi Indonesia di panggung internasional.
Selain itu, Wijayanto juga menyebutkan bahwa komitmen investasi yang muncul dari kunjungan ini dianggap sebagai awal yang baik. Namun, ia menekankan bahwa diperlukan kerja keras untuk merealisasikan hal tersebut. Investor membutuhkan kepastian hukum, regulasi yang sederhana, iklim investasi yang kondusif, serta perekonomian yang dinamis.
"Di sini diperlukan kabinet dan tim yang solid dan mau bekerja keras untuk mewujudkan. Kita harus belajar dari pengalaman Pemerintah Jokowi, di mana ada begitu banyak komitmen, tetapi sangat sedikit yang terealisasi," tambahnya.
Presiden Prabowo baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke empat negara, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Belanda. Lawatan ini berlangsung selama enam hari, mulai dari tanggal 19 hingga 26 September 2025. Presiden tiba kembali di tanah air pada Sabtu, 27 September 2025.
Peran Kunjungan Presiden dalam Memperkuat Hubungan Internasional
Kunjungan Presiden ke luar negeri tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga meningkatkan profil Indonesia di dunia internasional. Dengan menjalin hubungan yang lebih baik dengan negara-negara besar, Indonesia diharapkan dapat menjadi mitra yang lebih dipercaya dalam berbagai isu global.
Beberapa negara yang dikunjungi memiliki potensi besar dalam membuka peluang kerja sama ekonomi. Misalnya, hubungan dengan Amerika Serikat dapat memberikan akses ke pasar yang luas, sementara kerja sama dengan Jepang dan Kanada dapat memperkuat sektor industri dan teknologi.
Selain itu, kunjungan ke Belanda juga diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi dalam bidang lingkungan dan inovasi. Dengan adanya kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai, Indonesia semakin dikenal sebagai negara yang siap bekerja sama dalam skala internasional.
Tantangan dalam Mewujudkan Komitmen Ekonomi
Meski ada harapan besar, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah kemampuan pemerintah dalam mengimplementasikan komitmen yang telah dibuat. Banyak program dan perjanjian yang dilakukan pemerintah sebelumnya belum sepenuhnya terwujud karena berbagai kendala seperti birokrasi yang rumit atau kurangnya koordinasi antar lembaga.
Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih transparan dan sistematis dalam mengelola proyek-proyek ekonomi. Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan bahwa regulasi yang diberlakukan tidak menghambat pertumbuhan ekonomi, melainkan justru mendorongnya.
Dalam konteks ini, keberadaan kabinet yang solid dan kompeten sangat penting. Tim yang mumpuni dan berkomitmen tinggi akan memastikan bahwa setiap kesepakatan yang dicapai dapat segera dijalankan dan memberikan manfaat nyata bagi rakyat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kunjungan Presiden Prabowo ke berbagai negara dianggap sebagai langkah strategis yang dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Namun, keberhasilannya bergantung pada komitmen dan kemampuan pemerintah dalam mewujudkan janji-janji yang telah dibuat. Dengan kerja sama yang baik dan regulasi yang mendukung, Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih pesat di tengah persaingan global.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!