Pria Ancam Bunuh Keluarga di Langkat Ditangkap Usai Viral

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penangkapan Preman yang Ancam Bunuh Keluarga Korban di Langkat

Seorang pria berinisial LS (49) ditangkap oleh aparat kepolisian setelah melakukan ancaman terhadap Sinarta Sembiring (48) dan keluarganya. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penangkapan dilakukan pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 18.45 WIB di perkebunan sawit Desa Namo Sialang.

Kepala Polres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menjelaskan bahwa konflik antara LS dan Sinarta bermula dari penangkapan seorang pencuri sawit di PTPN IV Regional II Perkebunan Kwala Sawit. Kejadian ini terjadi pada Jumat (11/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, Sinarta yang bertugas sebagai satpam berhasil mengamankan pelaku pencurian tersebut.

Namun, LS bersama teman-temannya datang menggunakan sepeda motor untuk membebaskan pelaku, yang akhirnya memicu keributan. Dalam insiden tersebut, LS menyerang korban dengan memukul kepala dan dada. Malam harinya, LS beserta dua kawannya mendatangi rumah Sinarta dan memberikan ancaman akan membunuh.

David menyampaikan informasi tersebut melalui saluran telepon pada Minggu (24/8/2025). Menurutnya, LS ditangkap karena dua laporan, yaitu kasus pencurian buah sawit dengan kekerasan dan penganiayaan. Saat ini, pelaku telah ditahan di Polres Langkat untuk menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

Keluarga Korban Menginap di Mapolres

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan satu keluarga menginap di Mapolres Langkat karena merasa terancam oleh ancaman preman. Dalam video singkat tersebut, terlihat seorang pria dewasa dan anak-anak sedang beristirahat dalam sebuah ruangan. Narasi dari akun yang mengunggah video tersebut menyebutkan, "Satu keluarga di Langkat tidur di Polres karena diancam dibunuh preman."

AKBP David menjelaskan bahwa keluarga tersebut adalah warga Desa Namo Sialang, yaitu keluarga Sinarta Sembiring. Sinarta melaporkan dugaan penganiayaan yang dialaminya dan mengaku merasa terancam, sehingga ia mengadu ke Polres Langkat pada Sabtu (12/7/2025).

Sinarta meminta agar ia dan keluarganya dapat tinggal sementara di Polres. David memberikan ruang di aula untuk tempat tinggal sementara. "Yang nginap itu, Pak Sunarta, istrinya, dan dua anaknya," tambahnya.

David menegaskan bahwa petugas telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan rasa aman kepada Sinarta dan keluarganya. Saat ini, mereka telah kembali ke kediamannya. Pihak kepolisian juga terus memantau situasi untuk memastikan tidak ada tindakan lanjutan yang mengancam keselamatan korban.