Pelatih PSIS Semarang Dihadapkan Tantangan Berat Jelang Laga Kontra Persiba Balikpapan
Pelatih PSIS Semarang, Kahudi Wahyu Widodo, kini menghadapi tantangan besar menjelang pertandingan melawan Persiba Balikpapan di pekan ke-3 Pegadaian Championship 2025/2026. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Jati Diri pada Sabtu (27/9/2025) pukul 15.30 WIB, menjadi momen penting bagi Mahesa Jenar untuk bangkit dari keterpurukan.
PSIS Semarang masih belum mampu meraih poin dalam dua laga awal kompetisi. Mereka kalah dari Persiku Kudus dan Persipura Jayapura, sehingga berada di dasar klasemen sementara Grup Timur. Kahudi mengakui bahwa situasi ini membebani para pemain, namun ia tetap percaya bahwa tim bisa bangkit jika bermain dengan fokus dan semangat.
Fokus pada Evaluasi dan Perbaikan Performa
Kahudi menekankan pentingnya evaluasi setelah setiap pertandingan, baik itu saat menang maupun kalah. Ia menyebut bahwa meski hasil belum maksimal, ada perkembangan dalam cara bermain anak-anak asuhannya. “Secara umum, anak-anak ada peningkatan cara main,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa permainan di kandang lawan lebih stabil dibanding saat bermain di luar kandang. Namun, ia tetap mengingatkan para pemain untuk tidak terlalu terbawa emosi dan tetap berpikir positif. “Saya berharap mereka bisa bangkit, tidak overthinking,” tambahnya.
Kondisi Tim yang Kurang Ideal
PSIS Semarang datang dalam kondisi kurang ideal menjelang laga melawan Persiba Balikpapan. Tiga pemain utama absen karena cedera atau sanksi. Luan Nascimento cedera usai laga kontra Persiku Kudus, Reiva Apriliansyah mengalami cedera hamstring, sedangkan Marko Ivanovic masih dalam masa sanksi dari Komdis PSSI.
Meski begitu, Kahudi tetap optimis. Ia menilai bahwa kompetisi musim ini sangat panjang dan segala kemungkinan bisa terjadi. “Tim yang konsisten nanti yang akan berpeluang lebih baik,” katanya.
Persiba Balikpapan Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi
Sebaliknya, Persiba Balikpapan datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah berhasil menang comeback atas Persipal FC. Pelatih Persiba, M Nasuha, menyebut kemenangan ini lahir dari kerja keras, disiplin, dan mental baja para pemain. “Tertinggal dua gol tidak menyurutkan semangat pemain. Mereka tetap tenang, disiplin, dan bermain sesuai instruksi,” ujarnya.
Nasuha juga memberikan pujian kepada dua legiun asing asal Jepang, Nishihara dan Nagashima, yang mulai tampil padu di lini serang. Ia berharap konsistensi mereka bisa terjaga di laga berikutnya. Dengan tambahan tiga poin, kepercayaan diri skuad Persiba semakin meningkat.
Dukungan Suporter dan Energi Tambahan
Dukungan penuh dari suporter Balikpapan di Stadion Batakan disebut menjadi energi tambahan yang akan terus dibawa oleh Persiba saat melawat ke markas PSIS Semarang. Para suporter dan pecinta Persiba menantikan duel sengit di Jatidiri, yang akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Persiba dalam menjaga tren kebangkitan mereka di kancah Champions League musim ini.
Kesimpulan
Pertandingan antara PSIS Semarang dan Persiba Balikpapan akan menjadi momen penting bagi kedua tim. Bagi PSIS, ini adalah kesempatan untuk bangkit dari keterpurukan dan membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi tekanan. Sementara itu, Persiba ingin mempertahankan momentum kemenangan mereka dan memperkuat posisi di klasemen. Dengan kondisi yang saling berbeda, laga ini diprediksi akan berlangsung sengit dan menentukan arah kompetisi.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!