
Apresiasi PW IPNU Jawa Barat terhadap Pesantren Al-Muslim
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Barat memberikan apresiasi tinggi kepada KH. Yusuf Mulyadin, S.H.I., M.H., sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muslim Sukabumi, atas kesediaannya menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Latihan Kader Utama (LAKUT) 2025. Acara ini dianggap sebagai momen penting dalam proses kaderisasi anggota IPNU.
Ketua PW IPNU Jawa Barat, Akbar Abdul Azis, menyampaikan bahwa dukungan dari pesantren sangat berperan dalam kelancaran pelaksanaan LAKUT. Ia menekankan bahwa lingkungan yang kondusif dan suasana spiritual yang ada di Pesantren Al-Muslim menjadi faktor penunjang utama dalam keberhasilan acara ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Pesantren Al-Muslim, khususnya KH. Yusuf Mulyadin, yang telah menyediakan tempat yang nyaman untuk kegiatan ini. Suasana spiritual di pesantren ini memperkuat proses kaderisasi yang dilakukan dalam LAKUT,” ujarnya.
Dukungan Penuh dari Pimpinan Pesantren
KH. Yusuf Mulyadin juga menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan LAKUT 2025. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi muda NU yang berkualitas dan siap menjadi pemimpin di masa depan.
“Ikuti berita di Google News” tidak relevan dalam konteks ini. Namun, ia menilai bahwa LAKUT adalah bentuk komitmen PW IPNU dalam menyiapkan kader-kader yang tangguh. Harapan besar diungkapkannya adalah agar kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena IPNU dianggap sebagai jembatan utama bagi kader-kader NU di masa depan.
Hasil LAKUT 2025: 33 Kader Utama Terbentuk
Pelaksanaan LAKUT 2025 di Pesantren Al-Muslim berlangsung selama beberapa hari dan berhasil mengukuhkan sebanyak 33 kader utama. Kegiatan ini dirancang dengan materi yang strategis, penguatan spiritual, serta prosesi pengukuhan yang khidmat dan penuh makna.
Ketua Kaderisasi PW IPNU Jawa Barat, Adi Imam Assidiq, menekankan pentingnya sinergi antara pesantren dan IPNU. Menurutnya, pesantren adalah rumah kaderisasi yang paling otentik dan dengan dukungan pesantren, IPNU semakin kuat dalam menyiapkan pelajar NU yang tangguh, berkualitas, dan siap mengabdi untuk organisasi serta bangsa.
Sinergi yang Menjadi Teladan
PW IPNU Jawa Barat berharap kerja sama dengan Pesantren Al-Muslim dapat menjadi teladan dalam sinergi kaderisasi pelajar NU di Jawa Barat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat konsistensi pembentukan kader masa depan, sehingga nantinya akan lahir generasi muda yang lebih unggul dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Dengan kolaborasi yang baik antara IPNU dan pesantren, diharapkan bisa membuka jalan bagi pengembangan potensi para pelajar NU secara lebih optimal. Proses kaderisasi yang berkelanjutan ini akan menjadi fondasi kuat dalam membangun peran aktif pelajar NU di berbagai bidang kehidupan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!