Raissa Anggiani Luncurkan Album Perdana dengan Penuh Keanggunan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Album Perdana Raissa Anggiani: Kepada, Yang Terhormat

Raissa Anggiani, seorang musisi muda yang sebelumnya dikenal melalui EP Renung Resah (2023), akhirnya merilis album penuh pertamanya dengan judul Kepada, Yang Terhormat. Rilisan ini dilakukan pada Jumat, 19 September 2025, dan menjadi karya yang menunjukkan perjalanan emosional serta eksplorasi seni dan logika dalam setiap lagu yang terdapat di dalamnya.

Album ini terdiri dari 11 materi yang menghadirkan lirik-lirik personal yang memperlihatkan berbagai fase cinta—mulai dari jatuh hati yang manis hingga proses kehilangan dan penerimaan. Setiap lagu dibangun dengan perasaan yang mendalam, sehingga pendengar dapat merasakan perjalanan emosional yang dibawakan oleh Raissa.

Album dimulai dengan narasi “Kepada” dan ditutup dengan “Ruang Hidup”, dua narasi utama yang menjadi bingkai besar untuk membawa pendengar masuk ke dalam dunia perasaan tentang cinta. Bagian pertama lebih menonjolkan kisah kasmaran melalui lagu-lagu seperti Jika Nanti, Gemercik Asmara, dan Satu Langkah. Sementara itu, bagian kedua yang dimulai dengan “Yang Terhormat” memberikan nuansa sendu melalui track seperti Alur Yang Buram, Kala Rindu, hingga Baik, Aku Mundur Pelan-Pelan.

Proses Kreatif dan Kolaborasi

Dalam proses kreatifnya, Raissa menggandeng sejumlah produser musik ternama, seperti Risky Pristiono, Wil Mara, Arash Buana, Rendy Pandugo, hingga Jerash Malibu. Kolaborasi ini berhasil menciptakan warna-warna baru dalam album ini, termasuk sentuhan musik era 80-an dan 90-an pada lagu Telapak Tangan dan Alur yang Buram. Hal ini menunjukkan bahwa Raissa tidak hanya fokus pada tema cinta, tetapi juga ingin memberikan pengalaman musikal yang berbeda.

Proses pengerjaan album ini juga berlangsung paralel dengan masa studi Raissa. Pengalaman akademis dan transisi kehidupan pribadinya turut memberi inspirasi, salah satunya dalam lagu Ruang Hidup yang ditulis sebagai refleksi atas rasa jenuh sekaligus keyakinan bahwa hidup adalah anugerah. Ini menunjukkan bahwa Raissa mampu menggabungkan berbagai aspek kehidupannya menjadi satu karya yang utuh.

Pesan dan Makna di Balik Album

Secara keseluruhan, Kepada, Yang Terhormat bisa diibaratkan sebagai kumpulan surat tentang cinta. Ada yang penuh semangat, ada yang dipenuhi pertanyaan, dan ada pula yang menjadi tanda titik. Raissa menyampaikan pesan bahwa album ini adalah bentuk pendewasaan diri baginya. Setiap lirik dan aransemen lahir dari perjalanan personal, dan ia ingin menampilkan cinta bukan hanya soal bahagia, tapi juga luka yang mengajarkan banyak hal.

“Jika album ini adalah surat, maka aku adalah penanya. Pena yang tahu rasanya patah, tapi tetap memilih tumbuh,” tambah Raissa. Dengan kata-kata ini, ia menunjukkan bahwa ia tidak hanya sekadar penyanyi muda berbakat, tetapi juga penulis lagu yang peka dalam mengolah kata menjadi nada.

Konsistensi dan Babak Baru dalam Karier

Karya-karya sebelumnya seperti If U Could See Me Cryin’ in My Room, Losing Us, hingga Kau Rumahku untuk serial Gadis Kretek telah memperlihatkan konsistensi Raissa dalam berkarya. Kini, Kepada, Yang Terhormat menjadi babak baru dalam karier musiknya—sebuah persembahan perasaan untuk manusia. Album ini tidak hanya menunjukkan kemampuan musikal Raissa, tetapi juga kemampuannya dalam menyampaikan pesan-pesan mendalam melalui musik.