Reaksi Sang Ayah Saat Lamine Yamal Bahagia Usai Dembele Raih Ballon d'Or 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Lamine Yamal Gagal Raih Ballon d'Or, Tapi Sukses Meraih Trofi Kopa

Lamine Yamal harus menunda kesempatan untuk meraih penghargaan Ballon d'Or setelah kalah bersaing dengan Ousmane Dembele dalam pemilihan penghargaan bergengsi tersebut. Meski demikian, ia berhasil meraih trofi Kopa dalam malam gala Ballon d'Or yang berlangsung di Theatre du Chatelet, Paris, pada Selasa (23/9/2025) dini hari WIB.

Pemain muda berusia 18 tahun ini menjadi salah satu dari sedikit pemain yang berhasil meraih trofi Kopa dua kali berturut-turut. Ini menjadi pencapaian luar biasa yang menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Lamine Yamal. Meskipun gagal mengangkat gelar Ballon d'Or, ia tetap menunjukkan sikap dewasa dan legawa dengan memberikan selamat kepada Dembele.

Trofi Ballon d'Or 2025 akhirnya diraih oleh Ousmane Dembele, yang unggul dari dua pesaing terdekatnya yaitu Lamine Yamal dan Vitinha. Hasil ini menunjukkan bahwa performa Dembele dalam musim ini sangat menonjol dan mendapatkan dukungan penuh dari para juri.

Reaksi Ayah Lamine Yamal

Setelah acara penghargaan selesai, ayah Lamine Yamal, Nasraoui, memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia menyatakan bahwa menurut pandangannya, tidak ada persaingan ketat antara putranya dengan Dembele. Ia bahkan menyebut bahwa keputusan yang diambil oleh juri bisa disebut sebagai "penderitaan mental" bagi seorang manusia.

Nasraoui juga menyampaikan keyakinannya bahwa meskipun gagal meraih Ballon d'Or, anaknya tetap merupakan pemain terbaik di dunia. Ia menegaskan bahwa Lamine Yamal jauh lebih baik dari pemain lain, bukan karena hubungan keluarga, tetapi karena kemampuan dan prestasi yang nyata.

Ia juga optimis bahwa putranya akan meraih penghargaan tersebut pada tahun depan. Menurutnya, momentum Piala Dunia 2026 akan memengaruhi hasil pemungutan suara. Nasraoui percaya bahwa Lamine Yamal akan menjadi pemenang dalam pemilihan berikutnya.

Klaim Lamine Yamal Menang Telak

Nasraoui menyatakan bahwa penilaian juri kali ini tidak adil. Ia menilai bahwa Lamine Yamal memiliki performa yang jauh lebih baik dibandingkan Dembele. Ia membandingkan situasi tahun ini dengan masa depan dan yakin bahwa Ballon d'Or akan menjadi milik Spanyol pada tahun depan.

Namun, pernyataan Nasraoui langsung ditanggapi oleh Vincent Garcia, editor France Football. Ia menyatakan bahwa kemenangan Dembele dalam pemilihan ini sangat jelas. Menurutnya, Dembele jauh lebih unggul dari Yamal dalam penilaian juri. Garcia menekankan bahwa tidak ada kompetisi dalam pemilihan ini, dan Dembele benar-benar meyakinkan para juri.

Dalam pernyataannya, Garcia menegaskan bahwa Ballon d'Or memiliki otoritas yang tinggi di kalangan juri, dan keputusan yang diambil adalah hasil dari penilaian yang objektif. Meski begitu, banyak penggemar sepak bola tetap percaya bahwa Lamine Yamal memiliki masa depan cerah dan akan meraih penghargaan tertinggi dalam beberapa tahun ke depan.