
Pemimpin dalam Transisi Energi Global
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bekerja sama dengan Fastmarkets menyelenggarakan International Critical Minerals and Metals Summit (ICMMS) 2025. Acara ini menjadi ajang penting bagi para pemangku kepentingan global untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang di sektor mineral kritis.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, menjelaskan visi strategis Indonesia dalam memperkuat perannya dalam transisi energi melalui pengelolaan sumber daya mineral kritis secara berkelanjutan dan inovatif. Menurutnya, Indonesia tidak hanya menjadi peserta tetapi juga menjadi pihak utama dalam perjalanan transisi energi global. Hal ini didasari oleh kekayaan sumber daya seperti nikel, bauksit, emas, timah, dan tembaga.
Keputusan berinvestasi dan berinovasi dari para investor akan terwujud melalui kolaborasi, yang akan membuka potensi besar dari kekayaan mineral kritis Indonesia. Dengan demikian, rantai pasok global akan tertransformasi dan diperkuat. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memastikan keberlanjutan, meningkatkan ketahanan ekonomi, serta menciptakan peluang baru bagi generasi mendatang.
Realisasi investasi di sektor hilirisasi pada semester I tahun 2025 mencapai Rp 280,8 triliun, meningkat 54,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh sektor utama yaitu mineral dengan total investasi sebesar Rp 193,8 triliun, terutama untuk komoditas nikel, tembaga, dan bauksit.
Hilirisasi menjadi kunci utama dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui strategi hilirisasi yang mendukung transisi energi nasional. Strategi ini dilakukan melalui dua fase, yaitu optimalisasi komoditas non-terbarukan dan pengembangan rantai pasok industri energi terbarukan seperti kendaraan listrik, baterai, dan panel surya.
“Bersama-sama, kita dapat membangun masa depan dengan kemakmuran bersama. Saya yakin bahwa diskusi kita hari ini tidak hanya memperdalam hubungan komersial, tetapi juga menginspirasi kemitraan baru yang akan berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi bersama ke depan,” ujar Wamen Investasi Todotua Pasaribu.
Selain sesi Main Summit yang dihadiri oleh Wamen Investasi, acara ini juga menyelenggarakan Government Summit, pertemuan eksklusif dan tertutup yang mempertemukan para perwakilan dari negara mitra, investor strategis, dan pemimpin perusahaan di sektor hilirisasi.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Nurul Ichwan, hadir sebagai pembicara utama dengan fokus diskusi mengenai tantangan dan peluang dalam hilirisasi mineral serta penguatan rantai pasok berkelanjutan. Salah satu bagian dari ICMMS 2025 Main Summit adalah sesi Fireside Chat, di mana Deputi Promosi bersama Deputy Director Global Relations and Cooperation Directorate OECD, Karim Dahou, menjadi narasumber.
Sesi ini mengkaji peran kebijakan dan kerja sama global untuk memperkuat rantai pasok serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan. ICMMS 2025 yang diselenggarakan pada 24 hingga 26 September 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan dalam industri mineral kritis dan transisi energi.
Dengan hadirnya puluhan narasumber baik dari perwakilan pemerintah, pelaku industri swasta nasional maupun internasional, serta partisipasi lebih dari 450 pemangku kepentingan global dari 30-an negara, acara ini memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang berkelanjutan dan inovatif.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!