
Masalah Serius yang Menghiasi Program Makan Bergizi Gratis di Sumsel
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menjadi perhatian masyarakat setelah beberapa insiden serius terjadi. Salah satu masalah utama adalah ditemukannya makanan dengan belatung hingga kasus keracunan yang dialami sejumlah siswa. Hal ini memicu pemerintah provinsi untuk mengevaluasi sistem pengelolaan dapur MBG dan memastikan bahwa semua proses penyiapan makanan sesuai standar.
Pemerintah Provinsi Sumsel Tindak Lanjuti Laporan Keracunan
Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan bahwa setiap laporan mengenai keracunan MBG akan segera ditindaklanjuti. Ia meminta Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kejadian tersebut terjadi di satu titik atau tersebar di beberapa lokasi.
“Jika ada kejadian seperti itu, saya minta Dinas Kesehatan melakukan pengecekan. Lalu, apakah kejadian tersebut terjadi di satu titik atau di banyak titik?” ujar Herman Deru.
Menurutnya, jika insiden hanya terjadi di satu sekolah, maka harus dilakukan pendalaman lebih lanjut karena biasanya satu dapur MBG melayani lebih dari satu sekolah. Oleh karena itu, perlu diketahui apakah sekolah lain yang menerima distribusi dari dapur yang sama juga mengalami hal serupa.
Pertanyaan Mengenai Pengelolaan Dapur MBG
Selain itu, Gubernur juga mempertanyakan sistem pengelolaan dapur MBG, termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengolahan makanan. Ia menanyakan apakah dapur tersebut dikelola langsung oleh satu pihak atau melibatkan beberapa vendor. Hal ini sedang ia klarifikasi kepada pihak terkait.
Insiden Keracunan di Baturaja OKU
Beberapa waktu lalu, terjadi kasus keracunan di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Dua siswa SMPN 9 Tanjung Kemala mengalami muntah setelah menyantap menu ayam dari program MBG. Kejadian ini terjadi pada hari Selasa, 23 September 2025.
Ketua SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) Wilayah Sukaraya, Adi Negoro segera membawa dua siswa tersebut ke Puskesmas Sukaraya. Setelah dilakukan tindakan medis dan diberi infus, kedua siswa tersebut pulang setelah kondisi mereka membaik. Selain itu, ada 10 anak lainnya yang mengeluh pusing dan dibawa ke puskesmas. Namun, mereka sudah pulang setelah kondisinya stabil.
Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Tanjung Kemala, Yanti Yusipa MPd membenarkan adanya dua siswa yang muntah dan 10 orang lainnya yang mengeluh pusing. Menurutnya, semua siswa kini dalam keadaan sehat.
Penyebab Insiden Keracunan
Menurut Koordinator MBG Sekolah, pihak penyedia MBG telah memberi informasi bahwa ada ayam yang tidak layak konsumsi. Namun, informasi tersebut datang terlalu mendadak sehingga makanan sudah terlanjur dibagikan kepada siswa. Meskipun demikian, pihak sekolah mengklaim bahwa selama ini tidak ada masalah dengan menu MBG, dan makanan selalu segar serta disukai oleh anak-anak.
Penjelasan dari SPPG Sukaraya
Adi Nugroho, Ketua SPPG Wilayah Sukaraya menjelaskan bahwa insiden ini terjadi akibat gangguan listrik di wilayah Sukaraya. Gangguan tersebut menyebabkan aliran listrik terputus selama sekitar tiga jam. Akibatnya, ayam yang telah dicuci dan disimpan di freezer kemungkinan rusak.
Ia menegaskan bahwa proses pengolahan dan penyajian makanan tetap sesuai standar, dengan pengawasan dari ahli gizi dan sesuai aturan MBG. SPPG Sukaraya saat ini bertanggung jawab atas kejadian tersebut, dan tim dari Dinas Kesehatan sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa lebih lanjut.
Standar Dapur MBG yang Terpenuhi
Pantauan di dapur SPPG Sukaraya menunjukkan bahwa semua fasilitas memenuhi standar MBG. Ruangan khusus untuk bahan makanan seperti ikan dan ayam melalui proses pencucian yang higienis. Bahan-bahan tersebut disimpan di ruang penyimpanan dengan pengontrol suhu. Di setiap sudut tersedia petunjuk cara menyimpan makanan, termasuk perintah untuk mengganti plastik atau kemasan dengan plastik steril sebelum disimpan di freezer.
Selain itu, lemari penyimpanan bumbu dan rempah-rempah juga berada di ruang steril dan berpendingin. Dapur juga terlihat bersih dan steril, dengan jalur khusus untuk keluar dan masuk makanan.
Tujuan Program Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak di sekolah, ibu hamil, dan balita. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesehatan, mengatasi stunting, serta mendukung tumbuh kembang generasi yang lebih sehat dan produktif. Dengan harapan tercapainya Indonesia Emas 2045.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!