Retret Pejabat Struktural, Gubernur Minta ASN Tidak Terburu-buru Emosi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Retret Pejabat Struktural, Gubernur Minta ASN Tidak Terburu-buru Emosi

Gubernur NTT Ajak Pejabat Struktural Berpikir Transformatif dan Kolaboratif

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, memberikan pesan penting kepada para pejabat struktural dalam acara retret yang digelar di Politeknik Universitas Pertahanan Ben Mboi, Atambua. Dalam sambutannya, ia meminta agar seluruh peserta tidak mudah terbawa perasaan atau baper saat menghadapi kritik masyarakat.

“Kita tidak boleh cepat baper dengan kritik masyarakat. Justru kritik itu harus dijawab dengan kerja nyata yang transformatif dan kolaboratif,” ujarnya. Pesan ini disampaikan sebagai bentuk dorongan untuk meningkatkan komitmen dan kesadaran kolektif dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Retret ini menjadi momen penting untuk memperkuat kebersamaan sekaligus menumbuhkan semangat transformasi dalam pelayanan publik. Gubernur melihat bahwa retret bukan hanya sekadar aktivitas rutin, tetapi juga ruang pembentukan kedekatan batin dan konsolidasi hati. Ia menegaskan bahwa ketika pikiran buntu, konsolidasi hati akan lebih mampu melahirkan solusi daripada debat tekstual belaka.

Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua peserta. “Kalau diminta bangun jam empat pagi, ikuti. Jangan ada yang bolos atau cari-cari alasan. Ikuti semua materi dengan sungguh-sungguh, nikmati prosesnya, karena tidak semua pegawai mendapat kesempatan seperti ini,” tegasnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang disiplin dan penuh semangat.

Selain itu, Gubernur Melki Laka Lena menekankan bahwa retret menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antar-OPD dalam mewujudkan target pembangunan daerah. Ia menyatakan bahwa NTT hanya bisa maju jika semua pihak bergerak bersama. Kolaborasi yang dibangun harus berdampak nyata dan berkelanjutan.

Salah satu hal penting yang ditekankan adalah kesetaraan antar peserta. Semua peserta dianggap setara tanpa memandang jabatan. “Tanggalkan jabatan. Tidak boleh ada eselon dua yang tersinggung jika dikritik oleh eselon di bawahnya, begitu pun sebaliknya. Semua diperlakukan sama oleh instruktur karena tujuan kita menyatukan langkah secara terukur dan berdampak,” jelasnya.

Gubernur juga mengingatkan bahwa pengalaman retret sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh para kepala daerah di Magelang, sangat luar biasa. Di sana, peserta mendapatkan pemahaman tentang situasi global dan nasional serta bagaimana mengaplikasikannya di daerah masing-masing. Proses belajar saling ini menciptakan kedekatan emosional antar peserta.

Acara retret ini dirancang untuk membangun pola pikir yang lebih baik, meningkatkan komitmen pribadi, serta menentukan arah kerja kolektif. Dengan semangat yang kuat dan keterlibatan aktif dari semua peserta, diharapkan dapat muncul inovasi dan solusi yang efektif dalam pelayanan publik.

Pemimpin NTT ini juga menekankan bahwa retret merupakan kesempatan langka yang tidak semua pegawai dapatkan. Oleh karena itu, peserta diminta untuk memaksimalkan kesempatan ini dengan sepenuh hati dan tanggung jawab. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta budaya kerja yang lebih solid dan produktif di lingkup Pemerintah Provinsi NTT.