Target Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, menyampaikan bahwa realisasi investasi yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen mencapai Rp 13.032,8 triliun. Angka ini merupakan akumulasi target lima tahun dari tahun 2025 hingga 2029. Investasi tersebut berasal dari dua sumber utama, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Dalam acara Indonesia Green Mineral Investment Forum (IGMIF) 2025 di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Todotua menjelaskan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, pihaknya menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 13.000 triliun dalam lima tahun ke depan.
Rincian Target Investasi Tahun Per Tahun
Berikut adalah rincian target investasi per tahun dari 2025 hingga 2029:
- Tahun 2025: Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen, target realisasi investasi yang dibutuhkan adalah Rp 1.905,6 triliun.
- Tahun 2026: Untuk pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 6,3 persen, realisasi investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 2.175,26 triliun.
- Tahun 2027: Proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen membutuhkan realisasi investasi sebesar Rp 2.567,47 triliun.
- Tahun 2028: Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 7,7 persen, realisasi investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 2.969,64 triliun.
- Tahun 2029: Pada tahun terakhir, dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, nilai realisasi investasi yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 3.414,82 triliun.
Pertumbuhan Rata-Rata Investasi
Berdasarkan data tersebut, rata-rata realisasi investasi selama periode 2025 hingga 2029 diproyeksikan tumbuh sebesar 15,67 persen per tahun. Target sebesar Rp 13.023,8 atau setara dengan USD 814,6 miliar dihitung dengan asumsi nilai tukar 1 USD sama dengan Rp 16.000.
Tantangan dalam Mencapai Target Investasi
Todotua menegaskan bahwa mencapai realisasi investasi bukan hanya sekadar rencana, tetapi juga tugas yang sangat berat. Ia mengingatkan bahwa dalam dua periode pemerintahan sebelumnya, realisasi investasi berkisar pada angka Rp 9.200 triliun. Namun, dalam lima tahun ke depan, target yang ditetapkan jauh lebih tinggi, yaitu sebesar Rp 13.000 triliun.
Ini menunjukkan bahwa pemerintah dan pelaku bisnis harus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Diperlukan kerja sama yang kuat antara pemerintah, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya agar investasi dapat terealisasi secara maksimal.
Strategi untuk Mendorong Investasi
Untuk mendukung pencapaian target investasi, pemerintah telah merancang berbagai strategi. Beberapa di antaranya meliputi:
- Mempercepat proses perizinan investasi.
- Memberikan insentif bagi investor yang berinvestasi di sektor-sektor prioritas.
- Meningkatkan kualitas infrastruktur.
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan realisasi investasi dapat meningkat secara signifikan dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!