
Penilaian Rio Ferdinand terhadap Performa Pemain Manchester United
Rio Ferdinand, mantan bintang Manchester United, memberikan penilaian terkait performa pemain timnya dalam pertandingan melawan Chelsea. Meski kemenangan 2-1 yang diraih oleh Setan Merah di Liga Inggris bisa dianggap sebagai langkah penting, Ferdinand mengungkapkan beberapa hal yang menarik perhatiannya, baik positif maupun negatif.
Pada laga tersebut, Man United berhasil bangkit setelah awal musim yang tidak ideal. Mereka mampu meraih kemenangan tipis meskipun harus melewati berbagai tantangan. Salah satu momen penting adalah saat Robert Sanchez dikeluarkan dari lapangan hanya dalam lima menit pertama. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi United yang kemudian unggul 2-0 sebelum jeda.
Namun, situasi menjadi lebih rumit ketika Casemiro mendapat kartu kuning kedua dan dikeluarkan dari lapangan tepat sebelum turun minum. Wayne Rooney menyampaikan kekecewaannya atas tindakan tersebut, menggambarkan gelandang Brasil itu sebagai "konyol" dan "naif". Meskipun Trevoh Chalobah mencetak gol di akhir pertandingan, United tetap mampu mempertahankan kemenangan.
Kritik terhadap Benjamin Sesko
Meski ada beberapa pemain yang tampil bagus, Ferdinand juga memberikan kritik terhadap salah satu rekrutan baru yang direkrut oleh Ruben Amorim. Ia secara khusus mengkritik Benjamin Sesko, pemain asal Slovenia yang diboyong ke Old Trafford pada musim panas lalu.
Ferdinand mengungkapkan rasa tidak percaya terhadap penampilan Sesko dalam pertandingan melawan Chelsea. Menurutnya, pemain tersebut hanya menyentuh bola sebanyak enam kali di babak pertama. Ia menilai bahwa tanggung jawab juga ada pada striker dan pemain lainnya untuk membantu sesama rekan tim.
Dalam era teknologi yang semakin canggih, Ferdinand menyarankan agar pemain bisa menggunakan alat bantu seperti iPad untuk melihat posisi dan pergerakan rekan satu tim. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antar pemain dalam pertandingan.
Tantangan Besar bagi Benjamin Sesko
Sesko, yang berusia 22 tahun, menghadapi tantangan besar untuk bisa naik pangkat dan menunjukkan kemampuannya. Namun, hingga saat ini, ia belum mampu memenuhi harapan. Dalam enam pertandingan pembukaannya, ia belum mencatatkan satu gol atau assist pun.
Selain itu, dalam derby Manchester, Sesko hanya mencatatkan 19 sentuhan bola, jumlah terendah di antara semua pemain yang menjadi starter. Ini menunjukkan bahwa ia masih kesulitan dalam beradaptasi dengan tekanan dan tuntutan di level tertinggi.
Kritik dari Mantan Pemain Lain
Ferdinand bukan satu-satunya mantan pemain United yang mengkritik penampilan Sesko. Kasper Schmeichel, mantan penjaga gawang Leicester City, juga menyatakan bahwa klub tidak membutuhkan striker ketiga, melainkan gelandang tengah yang mampu mengendalikan permainan serta penjaga gawang yang andal.
Meskipun Manchester City dan Chelsea akan menjadi ujian berat, Amorim tentu berharap Sesko dapat menunjukkan performa yang lebih baik dalam pertandingan mendatang. Pertandingan melawan Brentford dan Sunderland diharapkan menjadi kesempatan bagus bagi pemain muda tersebut untuk menunjukkan perkembangan.
Performa Sesko akan menjadi perhatian utama dalam beberapa pertandingan berikutnya. Jika ia mampu meningkatkan performa, maka peluang untuk menjadi bagian penting dari skuad United akan semakin terbuka. Namun, jika terus gagal, maka ia mungkin akan kesulitan mempertahankan tempat di starting XI.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!