Saat Presiden Prabowo Berpidato di PBB

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Selasa (23/9), menyampaikan berbagai isu penting yang menjadi perhatian global. Ia mendapat giliran ketiga untuk berbicara setelah Presiden Brasil dan Amerika Serikat. Pidato ini disampaikan dalam Bahasa Inggris, menunjukkan komitmen Presiden untuk berkomunikasi secara internasional.

Peran PBB dalam Dunia yang Lebih Baik

Di awal pidatonya, Presiden mengingatkan pentingnya peran PBB dalam mendorong perdamaian dan keadilan global. Ia menyebut bahwa dokumen-dokumen PBB telah memberi inspirasi bagi gerakan demokratis di berbagai belahan dunia, termasuk revolusi Prancis, Rusia, Meksiko, Tiongkok, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan mengingat sejarah tersebut, Presiden menekankan bahwa PBB harus tetap menjadi penggerak utama dalam menciptakan dunia yang lebih adil.

Kepedulian terhadap Palestina

Dalam bagian yang paling emosional, Presiden menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi warga Palestina. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi kebodohan atau diam terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. "Kita tidak boleh menyerah," ujarnya dengan penuh semangat. Ia juga menekankan bahwa perdamaian harus ditegakkan di seluruh dunia, termasuk di wilayah konflik seperti Palestina.

Siap Bantu PBB dalam Operasi Perdamaian

Presiden menyatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian jika diminta oleh Dewan Keamanan PBB. Ia menegaskan bahwa 20 ribu personel akan dikerahkan untuk membantu menjaga perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, dan Libya. Selain itu, Indonesia juga bersedia berkontribusi secara finansial untuk mendukung misi perdamaian PBB.

Keadilan untuk Palestina dan Israel

Prabowo menekankan bahwa keberadaan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat harus disertai dengan jaminan keamanan bagi Israel. Ia menegaskan bahwa satu-satunya solusi adalah dua negara (two state solution). Menurutnya, kedua pihak harus hidup dalam rekonsiliasi dan harmoni. Ia juga menyampaikan bahwa semua agama, termasuk Muslim, Yahudi, dan Kristiani, harus hidup sebagai satu keluarga.

Mimpi Indonesia untuk Dunia yang Damai

Presiden menyampaikan bahwa mimpi Indonesia adalah melihat umat manusia dari berbagai agama hidup dalam damai dan harmoni. Ia percaya bahwa mimpi ini dapat diwujudkan dengan kerja sama antar bangsa. "Ini adalah mimpi indah yang harus kita kerjakan bersama," tegasnya.

Pengalaman Penindasan Saat Kolonial

Dalam pidatonya, Presiden juga mengungkapkan pengalaman pahit rakyat Indonesia saat hidup di bawah penjajahan. Ia menjelaskan bahwa rakyat Indonesia mengalami penindasan dan kesengsaraan yang luar biasa. Dari pengalaman itulah, Indonesia memahami arti solidaritas dan keadilan dalam perjuangan kemerdekaan.

Kebutuhan PBB dan Dukungan Indonesia

Presiden menyampaikan apresiasi atas peran PBB dalam menjaga perdamaian dunia. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung PBB, meskipun masih memiliki tantangan sendiri. Ia menekankan bahwa PBB lahir untuk menciptakan dunia yang aman, adil, dan bebas bagi semua bangsa.

Ancaman terhadap Planet Bumi

Dalam bagian terakhir pidatonya, Presiden menyampaikan kekhawatiran tentang masa depan planet bumi. Ia menyoroti pertumbuhan penduduk yang pesat dan tekanan terhadap sumber daya alam seperti energi dan air. Ia menyatakan bahwa Indonesia siap menjawab tantangan tersebut dan membantu negara-negara lain yang membutuhkan.

Kemandirian Pangan Indonesia

Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia kini mandiri dalam produksi beras. Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki cadangan beras terbesar sepanjang sejarah dan siap mengekspor beras ke negara-negara yang membutuhkan, termasuk Palestina. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam membantu sesama bangsa.