
Pergerakan Saham Bank Mandiri di Awal Perdagangan
Harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada pembukaan perdagangan Rabu 1 Oktober 2025 tercatat melemah tipis di level Rp4.380 per lembar. Posisi ini turun Rp20 atau sekitar 0,45 persen dibanding penutupan sebelumnya di Rp4.400.
Pelemahan ini terjadi di tengah pergerakan BMRI yang masih dalam fase konsolidasi setelah beberapa pekan terakhir bergerak sideways. Pada sesi awal hari ini, saham BMRI diperdagangkan di kisaran Rp4.350 hingga Rp4.400, mencerminkan adanya tekanan jual jangka pendek.
Tetap Jadi Andalan Investor
Meski mengalami koreksi tipis, BMRI tetap menjadi salah satu saham sektor perbankan BUMN yang paling diperhatikan investor. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp402,86 triliun, menjadikannya salah satu emiten dengan bobot besar di IHSG. Dengan volume rata-rata harian 170,39 juta lembar, likuiditas BMRI masih terjaga tinggi.
Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan BMRI
-
Dividen & Valuasi:
Dengan hasil dividen 10,67% dan P/E ratio 7,60, saham BMRI dianggap memiliki valuasi menarik bagi investor jangka panjang. -
Kinerja Fundamental:
Sebagai bank terbesar di Indonesia, arah pertumbuhan kredit dan laba bersih BMRI menjadi tolok ukur utama bagi sektor keuangan. -
Sentimen Pasar:
Fluktuasi IHSG dan arah kebijakan moneter, terutama suku bunga, turut memengaruhi minat investor pada saham perbankan. -
Rentang Harga:
Dalam setahun terakhir BMRI bergerak di level Rp4.250 – Rp7.300, menunjukkan potensi rebound jangka menengah tetap terbuka.
Kesimpulan
Pelemahan di awal sesi lebih terlihat sebagai aksi ambil untung (profit-taking) setelah reli singkat pekan sebelumnya. Namun, dengan fundamental yang solid dan imbal hasil dividen yang tinggi, BMRI tetap menjadi saham favorit investor institusi maupun ritel di sektor perbankan BUMN.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!