Saham BMRI Melemah ke Rp4.380 pada 1 Oktober 2025, Investor Pantau Perbankan BUMN

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Saham BMRI Melemah ke Rp4.380 pada 1 Oktober 2025, Investor Pantau Perbankan BUMN

Pergerakan Saham Bank Mandiri di Awal Perdagangan

Harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada pembukaan perdagangan Rabu 1 Oktober 2025 tercatat melemah tipis di level Rp4.380 per lembar. Posisi ini turun Rp20 atau sekitar 0,45 persen dibanding penutupan sebelumnya di Rp4.400.

Pelemahan ini terjadi di tengah pergerakan BMRI yang masih dalam fase konsolidasi setelah beberapa pekan terakhir bergerak sideways. Pada sesi awal hari ini, saham BMRI diperdagangkan di kisaran Rp4.350 hingga Rp4.400, mencerminkan adanya tekanan jual jangka pendek.

Tetap Jadi Andalan Investor

Meski mengalami koreksi tipis, BMRI tetap menjadi salah satu saham sektor perbankan BUMN yang paling diperhatikan investor. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp402,86 triliun, menjadikannya salah satu emiten dengan bobot besar di IHSG. Dengan volume rata-rata harian 170,39 juta lembar, likuiditas BMRI masih terjaga tinggi.

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan BMRI

  • Dividen & Valuasi:
    Dengan hasil dividen 10,67% dan P/E ratio 7,60, saham BMRI dianggap memiliki valuasi menarik bagi investor jangka panjang.

  • Kinerja Fundamental:
    Sebagai bank terbesar di Indonesia, arah pertumbuhan kredit dan laba bersih BMRI menjadi tolok ukur utama bagi sektor keuangan.

  • Sentimen Pasar:
    Fluktuasi IHSG dan arah kebijakan moneter, terutama suku bunga, turut memengaruhi minat investor pada saham perbankan.

  • Rentang Harga:
    Dalam setahun terakhir BMRI bergerak di level Rp4.250 – Rp7.300, menunjukkan potensi rebound jangka menengah tetap terbuka.

Kesimpulan

Pelemahan di awal sesi lebih terlihat sebagai aksi ambil untung (profit-taking) setelah reli singkat pekan sebelumnya. Namun, dengan fundamental yang solid dan imbal hasil dividen yang tinggi, BMRI tetap menjadi saham favorit investor institusi maupun ritel di sektor perbankan BUMN.