
Tiga Pelajar SMA di Jakarta Utara Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi Makan Bergizi Gratis
Tiga pelajar dari SMA Negeri 15 Jakarta yang berada di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibawa ke rumah sakit setelah mengonsumsi hidangan makan bergizi gratis (MBG) pada Selasa (23/9/2025). Kejadian ini terjadi setelah ketiga siswa tersebut mengalami gejala seperti sakit perut dan mual beberapa saat setelah menyantap makanan tersebut.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, dari tujuh pelajar yang mengalami gejala kesehatan setelah mengonsumsi MBG, tiga di antaranya dilarikan ke RSUD Tanjung Priok. Empat siswa lainnya hanya dibawa ke Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) SMAN 15 Jakarta.
Nanik menjelaskan bahwa ketiga pelajar yang dilarikan ke rumah sakit adalah perempuan. Dua di antaranya merupakan siswi kelas XII, sedangkan satu siswi lainnya berasal dari kelas X. Semua siswa yang terkena dampak kejadian ini telah pulang dan tidak menunjukkan gejala serius.
Distribusi MBG di SMAN 15 Jakarta sudah berlangsung selama enam hari. Pada tanggal 23 September 2025, kegiatan ini memasuki hari ketujuh. Namun, hingga saat ini belum ada laporan serupa sebelumnya selama periode distribusi tersebut.
Menurut penjelasan dari perwakilan guru di sekolah tersebut, kejadian seperti ini pertama kali terjadi dalam enam hari pengiriman MBG. Hal ini membuat pihak sekolah dan BGN lebih waspada terhadap proses distribusi makanan tersebut.
Nanik juga menyampaikan bahwa sampel makanan yang dikonsumsi oleh para pelajar telah diambil untuk diperiksa di laboratorium. Menu makanan yang diberikan meliputi nasi, mie, ayam suwir, dan buah semangka. Meskipun tidak menyangkal kemungkinan adanya gangguan kesehatan akibat makanan tersebut, ia menekankan bahwa saat ini semua pelajar dalam kondisi baik dan tidak ada masalah serius.
"Kami tidak menafikan kemungkinan adanya keracunan, meskipun tidak bisa dipastikan apakah benar-benar disebabkan oleh MBG atau faktor lain," ujar Nanik.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau situasi dan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian ini. Tujuan utamanya adalah memastikan keselamatan dan kesehatan para pelajar serta memastikan bahwa program MBG dapat berjalan dengan aman dan efektif.
Sebagai bagian dari upaya transparansi, pihak sekolah dan BGN akan memberikan informasi terkini kepada orang tua dan masyarakat luas jika ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini. Dengan demikian, semua pihak dapat tetap waspada dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika diperlukan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!