Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza Terus Berjalan Lancar
Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih II terus berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada rakyat Gaza, Palestina. Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Pengiriman bantuan ini telah memasuki hari kelima dan berjalan dengan lancar. Bahkan, Satgas Garuda Merah Putih II mendapat perpanjangan masa tugas hingga 28 Agustus 2025, setelah sebelumnya hanya direncanakan hingga 24 Agustus. Perpanjangan ini dilakukan untuk memastikan lebih banyak bantuan dapat sampai ke masyarakat Gaza yang sangat membutuhkan.
Dua pesawat C-130J Super Hercules, dengan nomor lambung A-1339 dan A-1344, terbang dari Pangkalan Udara King Abdullah II di Amman, Yordania. Dalam operasi airdrop, kedua pesawat berhasil menjatuhkan 68 bundel bantuan. Pada hari pertama, seberat 17,8 ton bantuan diterjunkan, kemudian 10,3 ton pada hari kedua, 22,4 ton pada hari ketiga, dan 11,2 ton pada hari keempat. Pengiriman bantuan melalui metode airdrop berlangsung secara efisien dan terstruktur.
Setiap bundel bantuan dilengkapi dengan kotak pengaman dan parasut udara agar bantuan seperti makanan siap saji dan obat-obatan bisa sampai dengan kondisi baik. "Kami melakukan persiapan ekstra ketat agar semua bantuan dapat mencapai sasaran dengan aman," kata Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Cba Tedi Rudianto dalam siaran pers di Jakarta.
Selama operasi, sebanyak 66 personel Satgas bekerja tanpa mengenal lelah. Mereka bertarung dengan waktu dan risiko tinggi. "Setiap hari, kami melakukan persiapan dan eksekusi selama empat jam 20 menit melalui penerbangan dari pangkalan Yordania ke daerah sasaran di Gaza," ujar Tedi. Di bawah langit Gaza, suara pesawat bergemuruh, dan bundel-bundel bantuan diterjunkan. "Semangat berbagi ini adalah panggilan jiwa dari sebuah bangsa yang percaya bahwa kemanusiaan harus dipertahankan," tambahnya.
Komandan Satgas Garuda Merah Putih II, Kolonel Pnb Puguh Yulianto, menyampaikan bahwa misi ini diperpanjang hingga 28 Agustus 2025. Tujuannya adalah agar semakin banyak warga Gaza dapat merasakan manfaat langsung dari bantuan tersebut. "Misi kali ini dilaksanakan atas perintah langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud nyata komitmen Indonesia dalam menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan internasional," jelas Puguh.
Keberhasilan misi kemanusiaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga bukti nyata kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia. "Ini adalah momen penting yang menunjukkan bahwa Indonesia siap memberikan dukungan untuk negara-negara yang sedang membutuhkan," tambah Puguh.
Sebelumnya, Satgas Garuda Merah Putih II berhasil menyalurkan bantuan logistik dengan metode airdrop dari pesawat ke Jalur Gaza, Palestina, pada Ahad (17/8/2025). Penyaluran bantuan ini tepat dilaksanakan pada peringatan HUT ke-80 RI. "Keberhasilan ini menjadi catatan bersejarah, sekaligus hadiah istimewa bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia," ujar Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan Brigjen Frega Wenas di Jakarta.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!