
Peristiwa Ketua DPRD Binjai yang Sibuk Main HP Saat Acara UHC
Pada acara peluncuran Program Universal Health Coverage (UHC) di Lapangan 121 Asrama Kebun Lada, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Senin (22/9), terjadi peristiwa yang menarik perhatian. Ketua DPRD Binjai, Kristiana Gusuartini br Surbakti, atau lebih dikenal dengan panggilan Tini, tampak sibuk menggunakan ponselnya saat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Togap Simangunsong, menyampaikan kata sambutan. Perilaku ini tercatat dalam kamera para jurnalis yang hadir.
Tini duduk di barisan paling depan, sejajar dengan Wali Kota Binjai Amir Hamzah, Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, serta unsur Forkopimda dan pejabat BPJS Kesehatan Cabang Medan. Meski posisinya strategis, ia justru fokus pada ponselnya. Namun, tidak diketahui pasti apa yang sedang dilakukannya.
Saat itu, Togap menyampaikan apresiasi kepada Pemko Binjai atas peluncuran program UHC yang menjadi prioritas pemerintah. Ia juga menjelaskan anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah pusat maupun provinsi untuk menjangkau masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Setelah kejadian tersebut, Tini memberikan penjelasan bahwa ia sedang menyerap aspirasi masyarakat melalui WhatsApp. “Saya lagi WA dengan masyarakat yang ingin minta tolong karena sakit,” ujarnya Selasa (23/9). Awalnya, Tini enggan menjawab konfirmasi, tetapi akhirnya merespons setelah diingatkan. Ketika ditanya bukti chat dengan masyarakat, ia tidak dapat menunjukkan buktinya. Malah sebaliknya, ia terlihat risih terhadap pengawasan media.
“Bapak terlalu sensitif dengan saya. Hidup ini semua harus dihormati,” katanya dengan nada ketus.
Tanggapan dari Pengamat Sosial
Pengamat Sosial, Abdul Rahim Daulay, mengkritik sikap Tini yang dinilai melanggar etika. Menurutnya, dalam situasi formal seperti itu, pejabat DPRD seharusnya menunjukkan rasa hormat dan perhatian terhadap topik yang dibahas. Sebagai wakil rakyat, Ketua DPRD Binjai seharusnya memprioritaskan pemahaman terhadap isu-isu yang dibahas dan menanggapinya secara tepat.
DPRD memiliki tanggung jawab besar sebagai lembaga pengawas kebijakan daerah. Legislator bertugas mewakili suara masyarakat dan mengawasi kebijakan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, menjaga profesionalisme dan kesopanan dalam setiap kesempatan sangat penting. Sebagai seorang pemimpin, Tini seharusnya menjadi teladan bagi seluruh anggota DPRD Binjai dalam membangun kepercayaan publik.
Abdul juga memberikan kritik terhadap Tini yang sibuk menggunakan ponsel karena menerima keluhan masyarakat sakit. Bagi Abdul, hal ini mencurigakan karena Tini tidak bisa menunjukkan bukti. “Seharusnya Ketua DPRD Binjai menunjukkan chat-nya, sehingga publik percaya dengan wakil rakyat. Kalau tidak menunjukkan bukti, publik pasti curiga. Dan ada sesuatu hal yang ‘ditutupi’ atau ada dugaan berbohong,” tutupnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!