
Peran AI dalam Industri Penjualan Mobil di Amerika Serikat
Sejumlah dealer mobil di Amerika Serikat (AS) mulai mempertimbangkan penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasional dan layanan mereka. Dalam survei yang dilakukan oleh Phyron, sekitar separuh dari 500 dealer mobil di AS berencana menerapkan AI dalam beberapa tahun ke depan. Rencana ini diperkirakan akan mengurangi jumlah tenaga kerja di sektor tersebut, dengan prediksi bahwa ribuan pekerja akan tergantikan pada 2030.
Selama beberapa tahun terakhir, isu tentang peran AI dalam menggantikan pekerja manusia menjadi topik hangat. Meskipun AI dapat meningkatkan produksi dan mengurangi biaya, khususnya biaya tenaga kerja, ada juga pertanyaan tentang dampak jangka panjang terhadap pasar tenaga kerja.
AI Akan Menggantikan Seluruh Pekerja di Dealer Mobil pada 2035?
Berdasarkan hasil survei Phyron, sebagian besar dealer mobil di AS akan menggunakan AI untuk menggantikan sejumlah posisi. Mereka memprediksi bahwa AI kemungkinan akan menggantikan peran manusia sepenuhnya pada 2035. Prediksi ini sejalan dengan laporan McKinsey yang menyatakan bahwa hingga 400-800 juta pekerjaan akan digantikan oleh teknologi baru, termasuk generative AI, dalam lima tahun ke depan.
Namun, menurut CEO Phyron, Mattias Kellquist, alat AI saat ini belum sepenuhnya mampu menggantikan manusia. AI masih kesulitan melakukan tugas-tugas seperti penilaian dan koordinasi antartim. Oleh karena itu, meskipun AI akan memainkan peran penting, manusia tetap diperlukan dalam situasi dinamis atau kompleks.
AI Akan Mampu Menjual Mobil pada 2027
Beberapa dealer mobil di AS percaya bahwa AI akan mampu menjual mobil secara mandiri pada 2027. Perkiraan ini didasarkan pada perkembangan terbaru dalam bidang agentic AI, yang mampu membuat keputusan yang tepat. Pengembangan ini diharapkan akan meningkatkan operasional dealer mobil secara signifikan.
Menurut laporan, penggunaan AI diharapkan mampu mengefisiensi 57 persen operasional dealer mobil dan mengurangi biaya sebesar 54 persen pada 2030. Selain itu, AI juga diharapkan memiliki potensi besar dalam layanan purna jual, seperti melacak pengguna dan memberikan pengingat layanan.
AI Akan Menghemat Biaya Pembuatan Video Iklan Mobil
Saat ini, dealer mobil di AS menghabiskan sekitar 12 jam untuk memproduksi satu video inventori mobil. Proses ini mencakup pengambilan gambar, editing, dan unggah ke media sosial. Dengan adanya perangkat lunak berbasis AI, proses produksi video ini bisa lebih cepat dan hemat biaya.
Diperkirakan, penggunaan AI dapat mengurangi biaya produksi video hingga 400 dolar AS (sekitar Rp6,6 juta) per kendaraan. Meta menyebutkan bahwa video adalah format iklan yang paling efektif dan memiliki tingkat konversi tertinggi dibandingkan bentuk iklan lainnya, seperti gambar.
Tantangan dan Peluang di Sektor Otomotif
Meski AI menawarkan banyak manfaat, industri otomotif juga menghadapi tantangan, terutama dalam hal adaptasi dan pelatihan tenaga kerja. Perusahaan-perusahaan harus memastikan bahwa pekerja tidak hanya bisa bekerja dengan AI, tetapi juga mampu memahami dan mengelola sistem tersebut.
Di sisi lain, penggunaan AI juga membuka peluang baru, terutama dalam meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi bisnis. Dengan demikian, meskipun AI akan mengubah wajah industri, ia juga bisa menjadi alat yang bermanfaat jika dikelola dengan baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!