Setelah Kanada-Eropa, RI Tantang Perjanjian Dagang Amerika Latin

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Indonesia Menjajaki Perjanjian Dagang dengan Blok Mercosur

Setelah berhasil mencapai kesepakatan dagang dengan Uni Eropa (UE) dan Kanada, Indonesia kini menargetkan perjanjian dagang dengan Blok Mercosur di Amerika Latin. Menteri Perdagangan, Budi Santoso menyatakan bahwa negosiasi dengan blok tersebut akan terus dilanjutkan.

“Perjanjian-perjanjian ini tidak hanya akan membuka akses pasar yang lebih luas, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Budi dalam pernyataan resmi.

Mempermudah Proses Ekspor Indonesia

Salah satu perjanjian dagang yang telah selesai adalah Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Kesepakatan ini telah selesai secara substantif pada 23 September lalu. Sementara itu, Indonesia-Kanada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) telah ditandatangani pada 24 September lalu.

Untuk memfasilitasi implementasi kedua CEPA tersebut, Kementerian Perdagangan akan menerapkan kebijakan baru berupa otomatisasi sistem preferensi tarif Surat Keterangan Asal (SKA) bagi eksportir. Dengan kebijakan ini, pelaku usaha akan langsung memperoleh tarif terendah secara sistematis tanpa harus melakukan proses manual.

“Administrasi SKA menjadi tanggung jawab pemerintah. Pelaku usaha cukup fokus meningkatkan ekspor, sementara sistem akan menjamin tarif preferensial yang paling rendah. Dukungan ini diperkuat dengan pembentukan sekretariat bersama dengan Uni Eropa dan Kanada untuk memastikan kelancaran komunikasi serta implementasi perjanjian,” jelas Budi.

Memperkuat Posisi Indonesia dalam Perdagangan Global

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, penyelesaian CEPA dengan UE dan Kanada menjadi momentum strategis bagi Indonesia dalam memperluas pasar ekspor dan memperkuat posisi geopolitik di tengah dinamika global. Ia berharap, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional serta memperluas jaringan perdagangan hingga ke kawasan Atlantik.

“Dengan CEPA bersama Uni Eropa dan Kanada, Indonesia ada di pusat arus perdagangan dunia dari Indo-Pasifik hingga Atlantik. Hal ini juga menegaskan peran strategis kita di kancah global,” ujar Djatmiko.

Diharapkan oleh Pelaku Usaha

Global Market Innovation & Research Manager PT Kapal Api Global, Arya Dwipa menyambut baik penandatanganan Indonesia-Canada CEPA. Menurutnya, kesepakatan ini akan membantu menekan hambatan tarif maupun logistik dalam menjangkau pasar Kanada.

“Harapan kami, kerja sama ini dapat menekan biaya tarif sehingga harga produk Indonesia tetap kompetitif, khususnya di sektor fast moving consumer goods (FMCG). Dari sisi Kapal Api, kami melihat peluang besar bagi produk kopi Indonesia untuk bersaing di Kanada. Kami juga berharap berbagai produk Indonesia lainnya dapat menembus pasar Kanada,” ujar Arya.

Government Relations Manager PT Tatalogam Lestari, Nuana Putri menyampaikan pendapat serupa. Ia mengatakan, perjanjian IEU CEPA akan memberikan dampak positif pada ekspor besi dan baja, karena tarif masuknya akan menjadi 0 persen.

Dia pun berharap pemerintah melalui Kemendag dapat mempercepat ratifikasi IEU CEPA, sehingga industri bisa segera memanfaatkan perjanjian tersebut.

“Semoga proses telaah hukum Indonesia-EU CEPA bisa segera selesai dan industri dapat memanfaatkan secara maksimal. Kami juga berharap Kemendag bisa segera memberikan informasi tahapan-tahapan pemanfaatan Indonesia-EU CEPA dalam waktu dekat,” kata Nuana.