Setelah Pecahkan Rekor, IHSG Diprediksi Terus Naik

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

IHSG Mencatatkan Rekor Baru dengan Kenaikan Signifikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor baru dengan penutupan tertinggi atau all time high (ATH) ke level 8.125,20 setelah melonjak 85,16 poin atau 1,06 persen. Penguatan ini didorong oleh kinerja sektor consumer staples dan keuangan yang menunjukkan pertumbuhan positif.

Analis saham sekaligus Founder Republik Investor, Hendra Wardana, menjelaskan bahwa sentimen positif berasal dari penyelesaian perjanjian dagang antara Indonesia dan Uni Eropa. Perjanjian ini diharapkan mampu meningkatkan ekspor nasional serta menjaga optimisme investor meskipun rupiah masih melemah hingga Rp 16.660 per dolar AS.

Selain itu, aksi beli asing juga memberikan kontribusi signifikan. Dalam perdagangan kemarin, investor asing melakukan net buy sebesar Rp 451 miliar, menandakan kembalinya aliran dana masuk ke pasar domestik.

Hendra mengatakan, "Penguatan IHSG masih bisa berlanjut, dengan area 8.200 menjadi target resistance terdekat dan MA5 di 8.049 sebagai area support penting untuk diperhatikan."

Meski rupiah cenderung melemah, pasar modal justru mendapatkan dorongan dari ekspektasi stimulus fiskal lewat konferensi pers APBN September 2025. Selain itu, rotasi investor asing ke saham-saham defensif dan berbasis konsumsi turut memperkuat kondisi pasar.

Peluang Penguatan IHSG Masih Terbuka

Menurut Hendra, peluang penguatan IHSG masih terbuka dengan potensi menguji area resistance di level 8.200. Namun, secara teknikal, investor juga perlu mencermati area support terdekat di MA5 pada 8.049 sebagai batas bawah penguatan jangka pendek.

Dari sisi eksternal, pasar masih menanti kejelasan arah kebijakan The Fed terkait pemangkasan suku bunga. Sementara itu, harga komoditas global seperti minyak dan crude palm oil (CPO) justru melemah, yang bisa menjadi tantangan bagi saham-saham energi dan perkebunan.

"Sebaliknya, emas yang mencetak harga tertinggi baru berpotensi mengerek saham-saham tambang emas," tambah dia.

Rekomendasi Saham untuk Investor

Meskipun ruang kenaikan mulai terbatas karena IHSG berada di area jenuh beli, peluang reli lanjutan tetap ada selama sentimen domestik dan global mendukung.

Investor disarankan untuk mencermati saham-saham dengan katalis positif jangka pendek. Salah satunya adalah Surya Citra Media (SCMA), yang masih selalu diakumulasi oleh Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Ada juga rumor rencana initial public offering (IPO) anak usaha digitalnya dengan target harga 380.

Selain itu, investor bisa mengamati pergerakan saham Alamtri Minerals Indonesia (ADMR) yang berpotensi rebound di level 1.125 seiring prospek batubara. Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm Tbk (CARS) dengan target 159 juga menarik dari sisi valuasi. Total Bangu Persada (TOTL) berpeluang menguat hingga 825 berkat dukungan proyek konstruksi.

Investor diminta untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi. Artikel ini hanya memberikan informasi umum dan tidak bertujuan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.