
Beckham Putra Nugraha, Kapten Muda yang Mengukir Sejarah di Stadion Kanjuruhan
Beckham Putra Nugraha, pemain muda Persib Bandung, kembali menorehkan momen bersejarah dalam kariernya. Pada laga melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Senin, 22 September 2025, ia dipercaya mengenakan ban kapten sejak menit pertama. Ini merupakan kali pertama sejak ia naik ke tim senior pada 2018, ia mendapatkan tanggung jawab besar sebagai pemimpin di lapangan.
Momen ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Beckham, tetapi juga memberikan kebanggaan bagi seluruh pendukung Maung Bandung. Dengan usia yang masih tergolong muda, yaitu 23 tahun, ia mampu membuktikan bahwa ia layak menjadi sosok yang memimpin tim. Kepercayaan pelatih Bojan Hodak kepada dirinya menunjukkan bahwa Beckham telah menjadi bagian penting dari strategi dan komposisi skuad Persib saat ini.
Perjalanan Awal yang Tidak Terduga
Dulu, tak banyak orang yang percaya bahwa Beckham akan bisa mencapai titik ini. Bahkan ayahnya, Budi Nugraha, pernah meragukan kemampuan putranya. Ia mengatakan bahwa dulu Beckham hanya ikut-ikutan saja ketika sang kakak, Gian Zola Nugraha, berlatih atau bermain. Ia hanya bermain bola di pinggir sambil mengantarkan Zola.
Namun, kenyataan membuktikan bahwa Beckham memiliki bakat yang luar biasa. Sejak kecil, ia mulai diasah oleh salah satu sekolah sepak bola ternama di Bandung, Saswco. Di sana, keterampilannya semakin tajam hingga akhirnya berhasil masuk ke Diklat Persib. Di usia belia, tepatnya 16 tahun, ia sudah masuk skuad U19 Persib.
Prestasi yang Mengukir Nama
Kemampuan Beckham terus berkembang, dan pada 2018, ia diberi kesempatan untuk bermain dalam kompetisi Piala Indonesia. Debutnya terjadi di Stadion Wiradadaha, Tasikmalaya, saat Persib menghadapi PSKC Cimahi. Ia masuk di menit ke-79 dan langsung menunjukkan ketenangannya di lapangan.
Sejak saat itu, perjalanan Beckham bersama Persib terus berlanjut. Ia dengan percaya diri mengenakan nomor punggung 7, peninggalan Atep, legenda Persib. Dari musim ke musim, ia selalu menjadi bagian utama dari skuad, bahkan ketika pelatih berganti. Kemampuannya membuatnya menjadi langganan Tim Nasional Indonesia, baik di level kelompok usia maupun tim senior.
Kemenangan Dramatis dan Kepemimpinan yang Nyata
Puncak dari perjalanan panjang Beckham adalah saat ia dipercaya menjadi kapten Persib di laga melawan Arema FC. Meski bermain dengan 10 pemain setelah Marc Klok cedera, ia mampu memimpin rekan-rekannya dengan baik. Persib akhirnya menang dramatis dengan skor 2-1, berkat gol Uilliam Barros di menit ke-59 dan Federico Barba di masa injury time.
Setelah laga tersebut, Beckham mengungkapkan rasa bangga dan senang karena dapat memimpin tim dalam situasi sulit. Ia menyebut kemenangan ini sebagai modal berharga untuk pertandingan-pertandingan mendatang, termasuk laga Super League melawan Persita Tangerang dan duel melawan Bangkok United di ajang AFC Champions League Two.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Cerah
Beckham berharap bahwa kemenangan ini akan menjadi awal dari tren positif yang terus berlanjut. Ia optimis bahwa Persib akan terus menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya. Dengan pengalaman yang dimiliki dan tekad yang kuat, Beckham siap menghadapi tantangan baru dan terus mengukir prestasi bersama Maung Bandung.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!