Prof. Karta Jayadi, Rektor UNM yang Diterpa Tuduhan Pelecehan
Nama Prof. Karta Jayadi, Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), kini menjadi sorotan publik setelah seorang dosen perempuan melaporkan tuduhan pelecehan ke lembaga terkait. Peristiwa ini terjadi pada Agustus 2025 dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, mengingat Prof. Karta baru saja menjabat sebagai rektor selama lebih dari satu tahun.
Menanggapi laporan tersebut, Prof. Karta secara tegas membantah semua tuduhan yang diajukan. Ia menilai bahwa laporan ini muncul sebagai akibat dari kekecewaan terhadap kebijakan pergantian jabatan di kampus, termasuk terhadap dosen yang melaporkannya. Menurutnya, rotasi jabatan dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja dan pelanggaran etik, bukan karena alasan pribadi.
Meski demikian, isu ini semakin membesar setelah dosen yang mengaku korban meminta perlindungan hukum. Di sisi lain, Prof. Karta menyatakan akan melaporkan balik karena merasa tuduhan tidak benar dan merusak reputasinya. Situasi ini membuat sosoknya semakin dibicarakan, baik terkait kasus maupun rekam jejak kariernya.
Profil Prof. Karta Jayadi
Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn., lahir di Camba, Maros, pada 8 Juni 1965. Ia dikenal sebagai akademisi sekaligus seniman dengan kontribusi besar di bidang seni dan pendidikan. Karakteristiknya sering digambarkan sebagai pribadi sederhana dengan kisah inspiratif, karena ia berasal dari keluarga sederhana sebelum berhasil meniti karier akademik hingga posisi kepemimpinan kampus.
Pendidikan S1-nya di bidang Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan di IKIP Ujung Pandang, kemudian dilanjutkan dengan studi S2 Seni Murni di Institut Teknologi Bandung. Setelah itu, ia meraih gelar doktor (S3) dalam bidang Antropologi Seni dari Universitas Indonesia pada tahun 2007.
Selain dikenal sebagai guru besar di bidang antropologi seni, Prof. Karta juga seorang seniman produktif dengan ratusan karya seni. Hingga saat ini, sebanyak 34 karyanya telah dipatenkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), mencakup desain maket miniatur kampus hingga ilustrasi seni.
Bantahan atas Tuduhan Pelecehan
Kasus ini berawal dari laporan seorang dosen perempuan yang menuduh Prof. Karta melakukan pelecehan berupa pesan hingga pengiriman video tidak pantas, hingga ajakan ke hotel. Namun, semua tuduhan ini langsung dibantah keras oleh sang rektor.
Menurut Karta, ajakan ke hotel yang dipermasalahkan hanyalah saran biasa karena saat itu hotel sedang digunakan untuk kegiatan kampus. Ia pun menantang pelapor membuktikan tuduhannya dengan bukti nyata, seperti percakapan WhatsApp yang disebutkan dalam laporan.
Prof. Karta menyampaikan bahwa tuduhan ini muncul tak lama setelah dirinya melakukan rotasi jabatan sejumlah pejabat kampus. Menurutnya, ada indikasi kekecewaan dari pihak-pihak yang terkena imbas kebijakan tersebut. Ia menegaskan bahwa kebijakan rotasi dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja dan pelanggaran etik, bukan persoalan pribadi.
Ia juga menambahkan, kasus ini sepenuhnya ia serahkan kepada Inspektorat Jenderal Kementerian. Karta yakin fakta akan meluruskan tuduhan, sekaligus membersihkan namanya dari isu yang dinilainya fitnah. Tak hanya itu, ia berencana melaporkan balik untuk menjaga kehormatan dirinya dan institusi UNM.
Perjalanan Karir Prof. Karta Jayadi
Karier akademik Prof. Karta dimulai sejak ia dipercaya sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan UNM pada 1999–2002. Setelah itu, ia melanjutkan studi doktoral di Universitas Indonesia hingga tahun 2007.
Sekembalinya dari studi, Karta menjabat sebagai Dekan Fakultas Seni dan Desain UNM selama dua periode, yakni 2008–2016 dan 2016–2020. Di bawah kepemimpinannya, fakultas tersebut dikenal aktif dalam publikasi seni dan penelitian.
Pada periode 2016–2024, ia dipercaya menduduki posisi penting sebagai Wakil Rektor II bidang Umum dan Keuangan UNM selama dua periode berturut-turut. Posisi ini memperkuat pengalamannya di bidang manajerial dan tata kelola universitas.
Puncak kariernya datang pada 17 Mei 2024, ketika ia resmi dilantik sebagai Rektor UNM periode 2024–2028. Pemilihannya dianggap hasil dari pengalaman panjang, dedikasi di bidang seni, serta kiprah sebagai akademisi dan manajer kampus.
Selain itu, Karta juga aktif di berbagai organisasi, termasuk menjadi Ketua Federasi Olahraga Petanque Sulawesi Selatan dan Persatuan Bulutangkis UNM. Dedikasinya di dunia pendidikan membuatnya pernah menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI sebanyak tiga kali (2007, 2018, dan 2021).
Biodata Lengkap Prof. Karta Jayadi
Nama Lengkap: Prof. Dr. Karta Jayadi, M.Sn.
Tempat, Tanggal Lahir: Camba, Maros, 8 Juni 1965
Istri: Ir. Hj. Nurlaela Mattarima
Anak: Siti Sausan Husnul Khatimah
Pendidikan:
- S1 Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan, IKIP Ujung Pandang (1983–1988)
- S2 Seni Murni, Institut Teknologi Bandung (1993–1997)
- S3 Antropologi Seni, Universitas Indonesia (2002–2007)
Karier Akademis dan Manajerial:
- Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNM
- Dekan Fakultas Seni dan Desain UNM (2008–2016, 2016–2020)
- Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan UNM (2016–2024)
- Rektor UNM periode 2024–2028
Karya dan Penghargaan:
- Guru Besar bidang Antropologi Seni
- Seniman dengan ratusan karya, 34 di antaranya dipatenkan HaKI
- Penulis buku biografi dan buku ajar seni
- Satyalancana Karya Satya (2007, 2018, 2021)
Meski kini tengah diterpa isu pelik, Prof. Karta Jayadi tetap dikenal sebagai akademisi berprestasi dengan segudang pengalaman di dunia pendidikan dan seni. Tuduhan yang dialamatkan padanya masih bergulir di ranah penyelidikan, sementara ia sendiri yakin bahwa kebenaran akan terungkap.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!