Singapura dan UEA Pimpin Adopsi Kripto Global, Indonesia Mulai Menyusul

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Singapura dan Uni Emirat Arab Jadi Pionir Adopsi Kripto di Dunia

Singapura dan Uni Emirat Arab (UEA) kini menjadi dua negara dengan tingkat adopsi kripto terbesar di dunia. Laporan yang dirilis oleh ApeX Protocol menunjukkan bahwa kedua negara ini memiliki skor adopsi yang sangat tinggi, mencerminkan peran penting mereka dalam pengembangan industri kripto global.

Singapura menduduki posisi pertama dengan skor sempurna yaitu 100. Tingkat kepemilikan aset digital di sana meningkat pesat, dengan 24,4 persen populasi memiliki kripto, dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 11 persen. Selain itu, pencarian online terkait kripto juga tertinggi di dunia, mencapai 2.000 pencarian per 100.000 penduduk.

Kebijakan regulasi yang jelas dan ekosistem teknologi yang kuat menjadikan Singapura sebagai pusat keuangan digital utama di Asia. Otoritas Moneter Singapura (MAS) telah merancang kerangka lisensi bagi penyedia layanan token pembayaran digital, serta memperketat perlindungan konsumen. Hal ini memberikan rasa percaya kepada investor baik ritel maupun institusional, meskipun pasar global sedang menghadapi volatilitas.

Di posisi kedua adalah Uni Emirat Arab dengan skor 99,7. Sebanyak 25,3 persen warga UEA memiliki kripto, dan tingkat adopsi tumbuh lebih dari 210 persen dalam beberapa tahun terakhir. Dubai dan Abu Dhabi menjadi magnet bagi perusahaan kripto global berkat aturan progresif yang dikeluarkan oleh Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai (VARA).

Selain digunakan sebagai alat investasi, kripto di UEA juga berperan dalam transaksi lintas negara, khususnya remitansi. Dengan populasi ekspatriat yang besar, kripto menjadi solusi cepat dan efisien untuk pengiriman uang lintas negara.

Negara Lain yang Masuk Lima Besar

Lima besar negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi juga diisi oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Turki. Amerika Serikat memiliki lebih dari 30.000 ATM kripto dan pertumbuhan adopsi sebesar 220 persen sejak 2019. Sementara Kanada mencatat pertumbuhan adopsi tercepat, yaitu 225 persen, dengan lebih dari 3.500 ATM kripto aktif.

Turki menempati posisi kelima dengan 19,3 persen warga memiliki kripto, meski ekonominya sedang bergejolak. Di sisi lain, Indonesia juga menunjukkan percepatan adopsi kripto, didukung oleh infrastruktur yang semakin baik dan arah regulasi yang mulai jelas.

Perkembangan Kripto di Berbagai Wilayah

Data ini menunjukkan bahwa kripto tidak lagi sekadar tren, tetapi mulai menjadi bagian dari strategi keuangan global. Semakin luasnya kepemilikan dan meningkatnya minat publik mencerminkan tumbuhnya kepercayaan terhadap mata uang digital sebagai bagian dari portofolio yang terdiversifikasi.

Meskipun tantangan regulasi masih ada, adopsi yang meningkat dari Asia hingga Timur Tengah memperkuat posisi kripto dalam sistem keuangan masa depan. Dengan inovasi dan kebijakan yang tepat, kripto akan terus berkembang sebagai alternatif keuangan yang andal dan efisien.