Startup Kripto Indonesia Dapat Pendanaan Awal, Fokus pada Ekspansi Stablecoin Rupiah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Startup Kripto Indonesia Dapat Pendanaan Awal, Fokus pada Ekspansi Stablecoin Rupiah

Pendanaan Awal IDRX untuk Pengembangan Stablecoin Rupiah

Startup kripto asal Indonesia, IDRX, baru-baru ini mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal (pre-seed) sebesar 300 ribu dolar AS atau sekitar Rp4,8 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh eMerge by MDI Ventures, anak perusahaan modal ventura milik Telkom Indonesia, dengan dukungan dari platform kripto domestik Indodax serta pemain blockchain global Lisk dan Camp Investment Technologies.

Pendanaan ini menjadi langkah awal bagi IDRX dalam memperluas pengembangan stablecoin berbasis Rupiah yang diklaim mampu memfasilitasi transaksi bisnis lintas negara dengan biaya lebih efisien dan proses lebih transparan. Meskipun jumlah pendanaan relatif moderat dibanding standar industri kripto, yang biasanya membutuhkan investasi multimiliar dolar untuk membangun infrastruktur blockchain skala besar, IDRX menunjukkan komitmennya untuk memperkuat sistem keamanan dan teknologi minting serta redemption.

CEO dan Co-founder IDRX, Nathanael Christian, menjelaskan bahwa dana yang diperoleh akan digunakan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan regulator dan meningkatkan keamanan sistem. “Pendanaan awal ini bukan hanya tentang membangun teknologi, tapi juga mendorong adopsi Rupiah dalam transaksi digital. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah pengembangan sejalan dengan kebijakan pemerintah dan kebutuhan industri,” ujar Nathanael dalam pernyataannya.

Meski demikian, IDRX belum secara rinci mengungkapkan alokasi dana untuk pengembangan teknologi, perekrutan tim, atau kampanye edukasi publik. Hal ini penting karena tantangan industri kripto sering kali menuntut pengeluaran besar pada sisi keamanan dan kepatuhan regulasi.

Peran Stablecoin dalam Ekosistem Kripto

Stablecoin memainkan peran penting dalam ekosistem kripto karena menawarkan nilai tukar yang lebih stabil dibanding aset digital lain seperti Bitcoin atau Ethereum. Di Indonesia, pasar kripto terus tumbuh; menurut data Bappebti, jumlah pengguna aset kripto mencapai lebih dari 20 juta orang pada 2025 dengan nilai transaksi tahunan di atas Rp150 triliun.

IDRX, sebagai salah satu startup kripto yang fokus pada stablecoin berbasis Rupiah, akan bersaing dengan pemain yang lebih dulu hadir seperti Rupiah Token (IDRT) dan IDK (IDKoin), yang telah mencatatkan volume transaksi lebih besar dan lebih lama beroperasi. Namun, IDRX mengklaim sudah mencatat volume transaksi sebesar 90 juta dolar AS atau Rp1,4 triliun sejak diluncurkan pada awal 2024, sebuah pencapaian yang menunjukkan minat pasar yang cukup tinggi untuk ukuran pendatang baru.

Prioritas Kepatuhan dan Kolaborasi

IDRX menegaskan bahwa kepatuhan menjadi prioritas utama. “Kami ingin memastikan setiap aktivitas operasional sesuai dengan standar industri dan kebijakan regulator. Kami juga menyiapkan mekanisme audit dan kolaborasi dengan lembaga keuangan agar stablecoin ini dapat dipercaya,” tambah Nathanael.

Dengan pendanaan awal ini, IDRX berencana memperkuat infrastruktur teknis dan mengembangkan ekosistem yang dapat digunakan oleh regulator, lembaga keuangan, hingga komunitas developer. Dukungan dari Indodax diharapkan membantu mempercepat adopsi di pasar domestik, sementara kemitraan dengan Lisk memberi akses ke teknologi blockchain global.

Visi Masa Depan IDRX

Sarah Usman, Partner Emerge by MDI Ventures, menyampaikan antusiasmenya terhadap IDRX sebagai pionir stablecoin di Indonesia. “Kami yakin IDRX akan memainkan peran penting dalam memfasilitasi transaksi B2B lintas negara yang efisien, transparan, dan terjangkau, terutama di kawasan dengan pertumbuhan perdagangan antarnegara yang pesat.”

Sebagai aset digital yang stabil, IDRX berpotensi menjembatani kesenjangan dalam sistem keuangan tradisional, mengurangi hambatan, dan memungkinkan bisnis untuk bertransaksi secara seamless. Dengan berkembangnya ekosistem, IDRX diharapkan dapat menghadirkan lebih banyak kegunaan dan kemudahan dalam bertransaksi, hingga sistem keuangan yang terdesentralisasi, dan mengukuhkan perannya sebagai fondasi ekonomi digital Indonesia.