Sulawesi Tengah Kembangkan Rumah Sakit Rujukan Baru, RS Undata Nambaso

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gubernur Sulawesi Tengah Berupaya Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur Reny Lamadjido melakukan pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta. Pertemuan ini dilakukan pada Selasa (23/9/2025) untuk membahas rencana pembangunan Rumah Sakit Undata Nambaso. Proyek ini diharapkan menjadi rumah sakit rujukan utama di provinsi tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Anwar Hafid menegaskan bahwa pembangunan RS Undata Nambaso merupakan prioritas utama pemerintah provinsi. Ia menilai masyarakat Sulawesi Tengah berhak mendapatkan layanan kesehatan yang representatif. Saat ini, kebijakan kesehatan daerah memungkinkan warga menggunakan KTP saja untuk mengakses layanan medis. Hal ini membuat kebutuhan akan fasilitas kesehatan yang memadai semakin mendesak.

RS Undata Nambaso diharapkan menjadi titik balik dalam pemerataan layanan kesehatan di kawasan timur Indonesia. Dengan kapasitas dan fasilitas modern, rumah sakit ini diharapkan mampu menangani lonjakan pasien yang selama ini membuat rumah sakit daerah kewalahan. "Kami ingin memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal untuk semua," ujar Anwar.

Rencana pembangunan RS Undata Nambaso memiliki standar nasional dengan sarana dan prasarana medis terkini. Fasilitas penanganan darurat, perawatan intensif, dan layanan spesialis yang lebih lengkap juga akan tersedia. Pembangunan ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat memperkuat infrastruktur kesehatan di daerah-daerah yang selama ini memiliki akses terbatas.

Menurut data Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah, jumlah pasien rujukan ke luar provinsi meningkat dalam lima tahun terakhir. Banyak dari mereka terpaksa pergi ke Makassar atau Jakarta untuk mendapatkan perawatan lanjutan. "RS Undata Nambaso akan menjadi jawaban atas keterbatasan itu," kata Wakil Gubernur Reny Lamadjido.

Kementerian PUPR menyambut baik usulan ini, meski proses perencanaan dan penganggaran masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut. Direktur Jenderal Prasarana Strategis PUPR, Bisma Staniarto, menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti proposal pembangunan tersebut. "Kami memahami urgensi kebutuhan rumah sakit ini, dan akan mengkaji secara teknis agar program bisa segera direalisasikan," katanya.

Selain meningkatkan daya tampung pasien, kehadiran RS Undata Nambaso juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pembangunan rumah sakit besar biasanya memicu investasi di sektor pendukung, seperti penyediaan alat medis, farmasi, dan tenaga kesehatan. Hal ini diyakini akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Analis kesehatan publik menilai proyek ini dapat menjadi model sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mempercepat pembangunan layanan dasar. "Pemerintah daerah perlu proaktif seperti ini agar kebutuhan kesehatan masyarakat dapat diakomodasi dengan lebih cepat," kata seorang pakar kebijakan kesehatan dari Universitas Indonesia.

Namun, tantangan tetap ada. Pembiayaan, pemenuhan tenaga medis spesialis, dan keberlanjutan operasional rumah sakit menjadi faktor yang harus direncanakan dengan matang. Pengalaman proyek-proyek serupa menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik, tetapi juga manajemen dan kualitas layanan pascaoperasi.

Jika terealisasi sesuai rencana, RS Undata Nambaso akan menjadi simbol kemajuan layanan kesehatan Sulawesi Tengah, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia untuk menghadirkan akses kesehatan setara di seluruh wilayah. Bagi warga Sulawesi Tengah, rumah sakit ini bukan sekadar bangunan baru, melainkan harapan akan masa depan kesehatan yang lebih inklusif dan bermutu.