Suspensi Dicabut, Saham BWPT Peter Sondakh Kembali Hijau

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Saham BWPT Kembali Melaju Hijau Setelah Suspensi Dicabut

Setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensinya terhadap saham PT Eagle High Plantations Tbk. (BWPT), harga saham perusahaan ini kembali mengalami peningkatan signifikan. Pada awal perdagangan sesi I, Jumat (22/8/2025), saham BWPT naik sebesar 3,23% ke level Rp160 per saham. Penurunan harga yang terjadi dalam beberapa hari sebelumnya tampaknya telah diimbangi dengan antusiasme investor yang kembali membeli saham tersebut.

Saham BWPT tercatat bergerak dalam rentang harga Rp152 hingga Rp167 per lembar. Dalam satu bulan terakhir, saham ini melonjak sebesar 66,67%, sementara sepanjang tahun 2025, kenaikan yang terjadi mencapai 175,86%. Hal ini menunjukkan bahwa investor mulai percaya pada kinerja dan prospek perusahaan.

Pada hari ini, sebanyak 5,02 juta lot saham BWPT diperdagangkan, dengan nilai transaksi mencapai Rp83,75 miliar. Saat ini, kapitalisasi pasar BWPT mencapai Rp5,01 triliun, menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki bobot pasar yang cukup besar di bursa.

Alasan Suspensi Dicabut

Suspensi perdagangan saham BWPT diumumkan oleh BEI setelah adanya peningkatan harga yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Keputusan untuk membuka kembali perdagangan saham BWPT dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar agar dapat mempertimbangkan informasi yang tersedia sebelum membuat keputusan investasi.

Dalam pengumumannya, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono menyatakan bahwa suspensi atas perdagangan saham BWPT di pasar reguler dan pasar tunai akan dibuka kembali mulai perdagangan sesi I, Jumat (22/8/2025). Sebelumnya, suspensi dilakukan pada 21 Agustus 2025, karena adanya fluktuasi harga yang sangat tinggi.

Tujuan dari suspensi tersebut adalah untuk memberikan "cooling down" atau jeda waktu agar para pemain pasar dapat lebih hati-hati dalam mengambil keputusan. Hal ini juga bertujuan untuk melindungi investor dari risiko yang mungkin timbul akibat volatilitas harga yang tidak stabil.

Kinerja Finansial BWPT Semester I/2025

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, pendapatan usaha BWPT pada semester I/2025 mencapai Rp2,77 triliun, meningkat sebesar 38,07% dibandingkan pendapatan pada semester I/2024 yang sebesar Rp2,012 triliun. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan penjualan produk utama perusahaan seperti minyak kelapa sawit, inti kernel, dan tandan buah segar (TBS).

Penjualan minyak kelapa sawit mencapai Rp2,41 triliun, meningkat dari Rp1,84 triliun pada semester I/2024. Sementara itu, inti kernel mencapai Rp324,04 miliar, naik dari Rp149,65 miliar, dan TBS mencapai Rp34,85 miliar, meningkat dari Rp20,61 miliar.

Meskipun beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp1,99 triliun dari sebelumnya Rp1,41 triliun, BWPT masih berhasil meningkatkan laba bruto menjadi Rp780,14 miliar dari Rp596,06 miliar. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp171,88 miliar, naik 43,58% dari sebelumnya Rp119,70 miliar.

Laba bersih perusahaan pun meningkat menjadi Rp5,52 per saham, naik dari Rp3,85 per saham pada Juni 2024. Selain itu, ekuitas BWPT meningkat menjadi Rp2,62 triliun dari Rp2,45 triliun pada akhir tahun lalu, sedangkan liabilitas berkurang menjadi Rp7 triliun dari Rp7,34 triliun. Total aset perusahaan mencapai Rp9,63 triliun pada semester I/2025.

Kesimpulan

Pergerakan saham BWPT yang kembali hijau menunjukkan optimisme investor terhadap kinerja perusahaan. Dengan pencabutan suspensi dan kinerja finansial yang positif, BWPT tampaknya siap untuk terus berkembang dalam beberapa bulan mendatang. Namun, investor tetap perlu memperhatikan informasi terbaru dan melakukan analisis yang matang sebelum mengambil keputusan investasi.