
Tiga Peristiwa yang Menghebohkan Publik di Indonesia
Tidak hanya menjadi sorotan di media, beberapa peristiwa terkini di Indonesia kini sedang mengundang perhatian masyarakat luas. Berikut ini adalah tiga isu yang paling viral dan menarik perhatian publik.
1. Sindiran Ni Luh Djelantik terhadap Wamenaker Noel
Video lama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Immanuel Ebenezer alias Noel kembali viral di media sosial setelah dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Video tersebut diunggah ulang oleh Senator DPD Bali periode 2024-2029, Ni Luh Djelantik.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Noel terlihat berbicara tegas soal pemberantasan korupsi yang merajalela. Ia bahkan menyebut perusahaan tekstil dan garmen yang kini telah tutup, Sritex, agar membuat produksi massal baju oranye untuk dipakai para koruptor.
"Kita minta Sritex buat lah baju oren sebanyak-banyaknya, baju tersangka. Biar banyak ditangkap. Nanti dari model kayak gimana kita tangkep-tangkepin. Mereka merasa punya backing kita tangkap, merasa dia penguasa terhadap suatu aturan kita enggak peduli," katanya dalam video tersebut.
Namun, ucapan itu ternyata justru tertuju kepadanya. Noel malah terjaring OTT yang dilakukan KPK. Dalam unggahan video itu, Ni Luh Djelantik turut menyertakan kalimat sindiran kepada Noel.
"Semesta sedang bekerja. KPK Fashion Week sesuai permintaan Noel pesan baju oranye," tulisnya.
2. Deddy Sitorus: Partai Gajah Mabok atau Fufufafa?
Politisi PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, ikut merespons terkait isu soal tunjangan perumahan anggota DPR yang tengah menuai polemik di masyarakat. Deddy menilai tunjangan yang diberikan kepada anggota DPR bukan lah pendapatan pribadi.
Namun, salah satu fasilitas yang sudah diatur dalam undang-undang keuangan negara. "Tunjangan perumahan itu bukan pendapatan anggota dewan, itu adalah biaya yang dipakai misalnya tunjangan bensin, ya beli bensin, tunjangan perumahan ya untuk rumah. Apakah itu hanya (berlaku) di DPR? Ya enggak," katanya seperti dikutip dari Instagramnya yang tayang pada Sabtu (23/8/2025).
Ia menegaskan tunjangan itu juga didapat oleh profesi yang setara dengan anggota dewan, seperti jajaran direksi BUMN, Menteri, Dirjen, Wakapolri hingga Kapolri. Deddy melanjutkan tunjangan itu telah melalui mekanisme audit dan pengawasan ketat.
"Kalau itu tidak beralasan atau melanggar aturan, itu tidak diizinkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jadi, jangan bentur-benturkan ya," katanya.
Politikus PDI P yang pernah berdebat hingga nyaris jotos dengan Wamenaker, Noel Ebenezer itu pun mencium adanya pihak-pihak yang sengaja 'menggoreng' isu ini.
3. Noel Mengolok-olok Hasto Kristiyanto
Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, mengunggah video di Instagramnya (@ferdinand_hutahaean), saat eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, mengolok-olok Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Video tersebut terbagi dua, bagian atas saat Immanuel atau Noel mengolok-olok Hasto di program Apa Kabar Indonesia Pagi TV One, tujuh bulan silam, sedangkan bagian bawah berupa video Hasto melepas rompi tahanan warna oranye.
Di bagian paling atas unggahan video, Ferdinand menulis, "Saat Noel Olok-Olok Status Tersangka Hasto, Oh Ternyata Karma Itu Dibayar Kontan, Dia yang Tak Bisa Tidur dan Ngemis Amnesti."
Video itu diunggah Ferdinand hari ini, Minggu (24/8/2025), dua hari setelah Noel ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus pemerasan. Noel, tujuh bulan silam, mengolok-olok Hasto yang baru ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terhadap eks Komisioener Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan agar Harun Masiku bisa menjadi Anggota DPR lewat jalur pergantian antar waktu (PAW).
Ketua Umum Jokowi Mania itu menyebut Hasto syok hingga tidak bisa tidur dan sakit perut karena menjadi tersangka.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!