Tiga Berita Teratas: Sentimen Anti-Imigran, Mesir Gelar Konferensi Gaza

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Protes Anti-Imigran Mengguncang Inggris dan Australia

Dalam sebulan terakhir, kota-kota besar di Inggris dan Australia digemparkan oleh protes besar-besaran yang menunjukkan sentimen anti-imigran. Aksi ini mencerminkan meningkatnya ketegangan sosial dan politik di kedua negara. Salah satu demonstrasi terbesar terjadi di London, dengan lebih dari 110 ribu peserta turun ke jalan dalam aksi bertajuk "Unite the Kingdom". Polisi Metropolitan London memperkirakan jumlah peserta berkisar antara 110 ribu hingga 150 ribu orang, menjadikannya salah satu aksi sayap kanan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Demonstrasi ini dipimpin oleh aktivis anti-imigran Tommy Robinson, awalnya disebut sebagai unjuk rasa kebebasan berpendapat, tetapi kemudian berubah menjadi aksi anti-imigrasi. Peserta membawa bendera Union Jack, salib merah-putih St George, serta bendera Amerika Serikat dan Israel. Beberapa dari mereka juga mengenakan topi merah “Make America Great Again” yang identik dengan Donald Trump.

Selama aksi, massa berteriak, “Kami ingin negara kami kembali” dan “Usir mereka pulang”. Bentrokan terjadi ketika demonstran berhadapan dengan sekitar 5.000 pengunjuk rasa tandingan di White Hall. Polisi melaporkan 26 petugas terluka dan sejumlah orang ditangkap. Demonstrasi ini menunjukkan bagaimana isu imigrasi telah menjadi fokus utama bagi kelompok tertentu di masyarakat.

Mikrofon Presiden Mati Saat Berpidato di PBB, Ini Penjelasan Kemlu

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) memberikan penjelasan resmi mengenai alasan mikrofon Presiden RI Prabowo Subianto mati saat berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Menurut informasi yang diberikan, penyebabnya adalah aturan prosedural terkait batas waktu pidato.

Saat menyampaikan pernyataannya di hadapan pertemuan tingkat tinggi PBB terkait isu Palestina dan solusi dua negara di Markas PBB New York, pelantang suara yang digunakan Presiden tiba-tiba terputus setelah ia menyampaikan kalimat “Kami bersedia menyediakan pasukan perdamaian”.

Direktur Informasi dan Media Kemlu RI Hartyo Harkomoyo menjelaskan bahwa setiap negara diberi kesempatan selama lima menit untuk berpidato. Jika pidato melebihi waktu tersebut, mikrofon akan dimatikan secara otomatis. Hal ini dilakukan untuk menjaga keteraturan dan keadilan dalam penyampaian pendapat.

Mesir Akan Gelar Konferensi Rekonstruksi Gaza Setelah Gencatan Senjata

Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly mengumumkan bahwa negaranya akan menyelenggarakan konferensi rekonstruksi Gaza segera setelah gencatan senjata tercapai antara Israel dan Hamas. Konferensi ini akan dilaksanakan di Jalur Gaza untuk memobilisasi dana yang diperlukan bagi rencana rekonstruksi wilayah tersebut.

Konferensi internasional yang dipimpin Prancis dan Arab Saudi akan mempertemukan para pemimpin internasional yang mendesak langkah-langkah segera untuk mengakhiri genosida di Gaza dan memajukan resolusi damai atas konflik Israel-Palestina. Tujuan utamanya adalah menciptakan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi warga Gaza yang terdampak konflik.

Mesir menegaskan bahwa konferensi ini akan menjadi momen penting dalam upaya memulihkan infrastruktur dan ekonomi di wilayah yang hancur akibat konflik. Dengan partisipasi internasional, diharapkan dapat mendorong komunitas global untuk memberikan dukungan nyata dalam proses pemulihan Gaza.