Tolak Pengakuan Palestina, Trump: Hadiah untuk Hamas!

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Tolak Pengakuan Palestina, Trump: Hadiah untuk Hamas!

Pernyataan Keras Presiden AS Mengenai Solusi Dua Negara untuk Palestina-Israel

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyampaikan penolakan terhadap pendekatan solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Pernyataannya ini disampaikan dalam pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana ia menilai langkah yang dilakukan oleh sejumlah negara sebagai tindakan yang tidak tepat.

Trump menyebut pengakuan atas negara Palestina sebagai hadiah besar bagi Hamas, kelompok yang ia anggap sebagai organisasi teroris. Ia mengatakan bahwa upaya sepihak dari beberapa anggota majelis untuk mengakui Palestina akan memperpanjang konflik yang telah berlangsung lama. “Seolah-olah ingin memperkuat perang, sebagian anggota majelis ingin secara mandiri mengakui negara Palestina. Itu akan menjadi hadiah besar bagi teroris Hamas atas kekejaman mereka,” ujarnya.

Pernyataan ini merespons pengumuman beberapa negara Eropa yang menyatakan dukungan terhadap Palestina dalam pertemuan puncak di sela-sela UNGA. Trump menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina saat ini justru akan memberi imbalan atas serangan Hamas, termasuk peristiwa 7 Oktober. Menurutnya, para sandera masih ditahan dan gencatan senjata belum tercapai.

“Mengakui negara Palestina akan menjadi hadiah untuk kekejaman ini, bahkan ketika mereka menolak membebaskan sandera atau menerima gencatan senjata,” tambahnya. Trump menekankan bahwa pendekatan tersebut justru akan memperburuk konflik, bukan membawa solusi perdamaian. Meski menolak solusi dua negara, ia tetap menyerukan penghentian perang di Gaza sesegera mungkin.

Ia menekankan pentingnya gencatan senjata dan negosiasi damai sebagai jalan keluar. “Kita harus menghentikan perang di Gaza sekarang juga. Kita harus menghentikannya. Kita harus segera bernegosiasi. Kita harus mendapatkan kembali para sandera,” tegasnya. Trump menekankan bahwa pesan utama komunitas internasional seharusnya jelas. “Lepaskan sandera sekarang, lepaskan sandera,” seru Trump.

Sementara itu, pada Senin (22/9), Presiden Prancis Emmanuel Macron dan sejumlah negara Barat lainnya, termasuk Inggris, Australia, dan Kanada, meresmikan pengakuan mereka terhadap Palestina sebagai negara. Mereka menyerukan solusi dua negara dan perdamaian untuk Israel-Palestina. Pengakuan ini menjadi nilai tambah bagi Palestina, karena sudah memiliki dukungan tambahan yang menjadikan posisi negara itu semakin kuat di dunia internasional.

Dukungan Internasional untuk Solusi Dua Negara

Beberapa negara Eropa dan Barat menunjukkan dukungan yang jelas terhadap solusi dua negara. Mereka melihat bahwa hanya dengan pendekatan ini, perdamaian dapat dicapai. Namun, pendekatan ini bertentangan dengan pandangan Trump yang lebih fokus pada keselamatan dan kepentingan keamanan AS.

Dalam konteks yang sama, Indonesia juga menunjukkan dukungan penuh terhadap solusi dua negara. Hal ini dinyatakan oleh Prabowo, yang menekankan pentingnya kebijakan yang seimbang dan adil dalam menyelesaikan konflik. Selain itu, Palestina kini memiliki wakil tetap di PBB, yang menunjukkan bahwa posisi mereka semakin diakui di tingkat internasional.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan pidato tentang Palestina di PBB, yang mencakup empat elemen baru yang menarik perhatian dunia. Pidato ini menekankan pentingnya dialog dan kerja sama antar bangsa untuk menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

Dengan berbagai pernyataan dan langkah yang diambil oleh negara-negara terkait, isu Palestina-Israel terus menjadi topik yang sangat sensitif dan kompleks. Tantangan yang dihadapi oleh kedua belah pihak tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat, namun upaya bersama tetap menjadi kunci untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.