
Presiden AS Donald Trump Mengklaim Perannya dalam Menjaga Kedamaian Dunia
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan pidato yang penuh dengan klaim tentang peran pentingnya dalam menghentikan konflik berdarah di berbagai belahan dunia. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, pada Selasa (23/9/2025). Dalam pidatonya, Trump menegaskan bahwa tindakan yang diambil oleh pemerintahannya telah memberikan dampak nyata terhadap situasi kritis di beberapa wilayah.
Trump menyebut bahwa keterlibatan AS di bawah kepemimpinannya berhasil mendorong kesepakatan gencatan senjata yang membantu menyelamatkan ribuan nyawa. Ia menekankan bahwa diplomasi yang dilakukan Washington bukan hanya sekadar retorika, tetapi benar-benar menghasilkan perubahan di lapangan. “Kami menyelamatkan nyawa. Kami menghentikan perang yang banyak orang pikir mustahil diakhiri. Israel-Iran, Gaza, semuanya. Tidak ada yang lain bisa melakukannya,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Trump juga menyebutkan tentang kesepakatan normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dan Israel yang dikenal sebagai “Abraham Accords”. Ia menggambarkan perjanjian ini sebagai pencapaian perdamaian terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Menurutnya, kesepakatan ini membuktikan bahwa pendekatan “peace through strength” atau perdamaian melalui kekuatan masih relevan dalam membangun hubungan antar bangsa.
“Negara-negara yang dulunya musuh kini mau duduk bersama karena mereka tahu Amerika ada di belakangnya,” kata Trump. Ia menegaskan bahwa kehadiran AS sebagai negara adidaya telah menjadi faktor penentu dalam menciptakan stabilitas di kawasan tersebut.
Selain itu, Trump juga menyentuh isu Nobel Perdamaian. Ia menyatakan bahwa banyak orang menilai dirinya layak mendapatkan penghargaan tersebut. Namun, bagi Trump, hal yang lebih penting adalah nyawa yang berhasil diselamatkan. “Orang bilang saya pantas Nobel. Tapi dapat Nobel atau tidak, yang penting adalah jutaan orang hidup lebih baik hari ini karena kami bertindak,” tegasnya.
Trump menutup bagian pidatonya mengenai perdamaian dengan mengklaim bahwa tidak ada presiden lain yang mampu menghentikan perang berpuluh-puluh tahun hanya dalam hitungan bulan. “Kami lakukan dalam tujuh bulan. Dunia melihat hasilnya,” katanya. Pernyataan ini menunjukkan keyakinannya bahwa tindakan yang diambil oleh pemerintahannya memiliki dampak besar dan signifikan terhadap perdamaian global.
Beberapa aspek penting yang disampaikan oleh Trump dalam pidatonya meliputi:
- Penghentian konflik di kawasan Timur Tengah.
- Kesepakatan Abraham Accords sebagai langkah penting menuju perdamaian.
- Peran AS dalam menjaga stabilitas internasional.
- Klaim bahwa tindakan yang diambil pemerintahannya telah menghasilkan perubahan nyata.
Dengan pidato ini, Trump kembali menegaskan posisi dirinya sebagai pemimpin yang mampu membawa perubahan di tengah ketegangan global. Meskipun ada perbedaan pandangan, klaimnya tetap menjadi bagian dari narasi politik yang terus berkembang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!