Tuntut Pembubaran DPR, Pelajar Demo di Senayan Akibat Poster Viral

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Tuntut Pembubaran DPR, Pelajar Demo di Senayan Akibat Poster Viral

Pelajar Ikut Aksi Unjuk Rasa di Depan DPR/MPR RI

Sejumlah pelajar tampak hadir dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan kawasan DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (25/8/2025). Mereka datang bukan karena tergabung dalam kelompok mahasiswa atau organisasi massa, melainkan karena mengetahui informasi melalui poster seruan aksi yang beredar di media sosial.

Dari pantauan di lokasi, sebagian besar pelajar tidak mengenakan seragam sekolah. Mereka berkumpul di sekitar Jalan Gelora dan Palmerah Timur sekitar pukul 14.00 WIB. Salah satu peserta aksi, AR (16), asal Tangerang Selatan, mengatakan bahwa ia dan teman-temannya memilih datang setelah melihat poster tersebut di media sosial.

"Iya liat di medsos, ada poster bilang mau demo di DPR. Jadi rame-rame aja ke sini abis pulang sekolah," ujar AR.

Ia juga menjelaskan bahwa ia tidak bolos dari sekolah. "Saya sih sempat ke sekolah tadi, tapi ya karna temen banyak yang cabut, ya ikutan aja," tambahnya.

Meski ikut serta dalam aksi, sebagian besar pelajar mengaku tidak tahu secara pasti apa tuntutan dari aksi tersebut. Beberapa di antara mereka hanya menyebut bahwa tujuan utamanya adalah untuk membubarkan DPR.

"Kurang paham sih, intinya bubarin DPR," kata salah satu pelajar. Ia juga menambahkan, "Bubarin aja DPR, Dewan Penghianar Rakyat."

Di sisi lain, dari mobil komando, seorang orator sempat menyampaikan bahwa DPR seharusnya bisa menerima massa aksi. "Harusnya, yang katanya perwakilan rakyat, menerima massa aksi, adik-adik pelajar kita mereka pulang dari sekolah, menyempatkan datang ke sini untuk mendukung aksi," teriak sang orator.

Kehadiran pelajar dalam aksi ini terbagi dalam beberapa waktu. Sebelumnya, kelompok pelajar sudah melakukan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI, namun kemudian dibubarkan oleh aparat pada pukul 13.40 WIB. Sementara itu, rombongan pelajar lainnya baru tiba di Gerbang Pancasila pada pukul 16.23 WIB.

Hingga sore hari, sekitar pukul 16.40 WIB, pelajar yang sempat bentrok di kawasan Jalan Gelora sampai Palmerah Timur, akhirnya berhasil dipukul mundur oleh aparat. Kondisi di lokasi tetap dinamis, dengan penjagaan ketat dari pihak keamanan.