Video Immanuel Ebenezer Minta Hukuman Mati untuk Koruptor Viral Usai Ditangkap KPK

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Video Lama Wakil Menteri Ketenagakerjaan Kembali Viral di Media Sosial

Sebuah rekaman video lama yang menampilkan pernyataan tegas Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau lebih dikenal dengan nama Noel, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video tersebut, ia menyampaikan pendirian bahwa siapa pun yang terlibat dalam korupsi harus dihukum mati.

Pernyataan itu terdengar jelas saat Noel berbicara dalam sebuah panggilan video. Ia mengenakan kaos kuning dan berada bersama seorang pria. Dalam rekaman tersebut, ia menyampaikan bahwa jika ada orang yang menipu rakyat atau melakukan korupsi, maka hukuman mati adalah cara yang tepat.

"Kalau nipu rakyat, hukum mati. Kalau korup, hukum mati. Berani enggak?" ujarnya dengan nada tegas. Ia juga menambahkan bahwa dirinya akan mengajak calon-calon kandidat untuk membuat pakta integritas, di mana siapa pun yang terbukti korupsi harus siap menerima hukuman mati.

Video ini diunggah pada Kamis, 22 Agustus 2025. Namun, pernyataan kerasnya kini kembali menjadi sorotan setelah KPK menangkap Noel dalam operasi tangkap tangan (OTT). Penangkapan ini terkait dugaan pemerasan terhadap beberapa perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Fitroh Rohcahyanto, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menjelaskan bahwa penangkapan Noel dilakukan karena dugaan keterlibatannya dalam pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikasi K3. "Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," ujar Fitroh kepada wartawan pada Kamis 21 Agustus 2025 lalu.

Selain Noel, KPK juga mengamankan 10 orang lainnya dalam operasi tersebut. Dari hasil penyidikan, penyidik turut menyita 22 kendaraan mewah yang diduga terkait dengan perkara ini.

Video seruan Noel tentang hukuman mati bagi koruptor kini menjadi bahan perbincangan publik. Banyak warganet yang membandingkan sikap kerasnya dalam video tersebut dengan kasus hukum yang kini menimpa dirinya. Sebelumnya, ia dikenal sebagai sosok yang tegas dalam memberantas korupsi, namun kini justru terlibat dalam dugaan tindakan ilegal.

Beberapa netizen mengkritik perbedaan antara ucapan dan tindakan Noel. Mereka merasa ironis karena pernyataannya yang tegas tentang hukuman mati bagi koruptor kini justru berlawanan dengan posisinya saat ini.

Pengamat politik dan hukum menilai bahwa kasus ini menjadi contoh penting tentang pentingnya konsistensi antara kata-kata dan tindakan. Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat bahwa siapa pun, termasuk pejabat tinggi, tidak kebal dari hukum jika terbukti melanggar aturan.

Dengan semakin banyaknya kasus korupsi yang terungkap, masyarakat mulai mempertanyakan komitmen para pejabat dalam menjalankan tugas mereka secara benar dan transparan. Tidak hanya sekadar menyampaikan pidato keras, tetapi juga menjaga etika dan integritas dalam menjalankan jabatan.

Sementara itu, proses hukum terhadap Noel dan orang-orang yang terlibat dalam OTT ini masih berlangsung. KPK akan terus memperkuat bukti-bukti agar dapat membawa kasus ini ke meja hijau dan memberikan keadilan bagi rakyat.