:max_bytes(150000):strip_icc()/GettyImages-815740928-5ad51100642dca00363b3439.jpg)
Sosok Dwi Hartono yang Viral dan Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Bos Bank BUMN
Dwi Hartono, sosok yang kini menjadi sorotan publik, dikenal sebagai salah satu otak pelaku pembunuhan Bos Bank BUMN Ilham Pradita. Ia dianggap sebagai orang kaya yang memiliki kekayaan melimpah. Beberapa tahun lalu, ia sempat viral karena memiliki helikopter pribadi dan rencana membangun Helipet di depan rumah orangtuanya di Rimbo Bujang, Provinsi Jambi.
Kini, kasus tersebut kembali mencuri perhatian setelah video yang diunggah oleh Dwi Hartono muncul kembali di media sosial. Dalam video tersebut, ia terlihat memamerkan uang yang baru saja diambil dari sebuah bank. Video ini diunggah ke akun Instagram pribadinya dan langsung menarik perhatian netizen. Banyak dari mereka menyebut bahwa uang tersebut digunakan untuk membayar para penculik Ilham Pradita.
Selain itu, Dwi Hartono juga pernah viral bersama pengacara kondang Hotman Paris. Pada 2024, ia mengungkapkan niatnya untuk memberikan beasiswa S2 kepada seorang korban pemerkosaan. Kali itu, Dwi Hartono bersama Hotman Paris memberikan beasiswa kepada NA, korban pemerkosaan dan penyekapan di Lampung. Ia menyatakan akan memberikan beasiswa hingga S1, dan jika keluarga atau Hotman merekomendasikan S2, maka ia siap mendanai hingga jenjang doktoral.
Pendidikan Mentereng dan Gaya Hidup Mewah
Selain kekayaan, Dwi Hartono sering memamerkan pendidikannya yang bergengsi. Ia diterima dalam program Magister Administrasi Bisnis (MBA) Universitas Gadjah Mada (UGM). Bahkan, ia pernah menyatakan ambil tiga jurusan S2 sekaligus dengan target melanjutkan hingga doktoral dan profesor. “Per 2024 ini saya ambil S2 langsung tiga jurusan guys. Rencananya sampai S3 syukur bisa profesor, hahaha,” tulisnya di Instagram.
Dengan latar belakang bisnis, pendidikan, dan kekayaan yang mentereng, kejatuhan Dwi Hartono sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan membuat publik terkejut. Sosok yang selama ini dikenal dermawan, ternyata menyimpan sisi gelap yang berujung maut.
Penangkapan Otak Pelaku Pembunuhan
Di sisi lain, otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta sudah ditangkap. Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat tersangka yang berinisial C, DH, YJ, dan AA. Empat orang ini merupakan aktor intelektual dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.
Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polda Kota Semarang, dan Polda Demak. DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB, di wilayah Solo, Jawa Tengah. Sementara C ditangkap pada 24 Agustus 2025, di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Aksi Kejar-kejaran yang Dramatis
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @jacklyn_choppers, tampak aksi kejar-kejaran yang berakhir dengan penangkapan para pelaku. Sosok polisi legendaris di balik operasi ini adalah Jacklyn Choppers. Polisi nyentrik yang pernah "selamat dari 11 tembakan" dalam aksinya memburu penjahat ikut terlibat dalam operasi ini.
Kehadirannya membuat momen penangkapan terasa dramatis. Publik kembali disuguhkan keberanian dan insting tajam seorang aparat dalam melakukan perburuan penjahat. Dalam video tersebut, tampak aksi kejar-kejaran mobil Tim gabungan unit Jatanras Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak. Mereka mengejar mobil pelaku di jalanan.
Mobil polisi berhasil memepet hingga akhirnya menghentikan mobil pelaku. Suasana kejar-kejaran itu sempat pecah. “Pepet, pepet! Cepet!” kata polisi di dalam mobil. Setelah berhasil menghentikan kendaraan para pelaku, polisi meminta mereka semua untuk segera keluar. “Turun semua!”
Para pelaku dipaksa keluar dari mobil dan diperintahkan untuk tiarap di jalanan basah. Dengan gerakan cepat, tangan polisi lalu memborgol pergelangan tangan mereka. Proses penangkapan para pelaku kejahatan yang mengorkestrasi pembunuhan Ilham sempat mencuri perhatian warga sekitar. “Diam-diam,” teriak aparat ke para pelaku.
Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Aiptu "Jacklyn Choppers" Zakaria alias Bang Jack, ikut dalam proses kejar-mengejar itu. Di dalam mobil, ia langsung melakukan interogasi singkat. Telepon genggam pelaku tampak diperiksa.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!